Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Properti Diproyeksi Ambil Langkah Konservatif hingga Kuartal I/2024

Colliers Indonesia memandang investor properti di Indonesia akan bersikap lebih konservatif hingga kuartal I/2024
Ilustrasi investasi di sektor properti/Freepik
Ilustrasi investasi di sektor properti/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi investasi sektor properti mengalami pertumbuhan positif sepanjang semester I/2023. Namun, kondisi tersebut diiringi sentimen tahun politik yang diproyeksi akan menahan laju realiasi pada semester kedua tahun ini.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sektor properti, khususnya perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencapai Rp58,3 triliun sepanjang Januari-Juni 2023. 

Perolehan tersebut melonjak naik dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp51,6 triliun. Adapun, capaian tahun ini juga masih lebih rendah dibandingkan realisasi investasi semester I/2021, yakni sebesar Rp60,7 triliun. 

Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia Steve Atherton mengatakan, investasi di sektor properti terdongkrak oleh kebijakan pencabutan status pandemi dan makroekonomi yang menunjukkan pemulihan. 

Namun, ada sentimen tahun politik yang akan membuat investor lebih berhati-hati untuk menanamkan modal di Indonesia. Dia melihat investor akan bersikap lebih konservatif hingga kuartal pertama 2024. 

"Menurut saya secara historis memang investor lokal dan bahkan investor asing memiliki batas tertentu, mereka menjadi sedikit lebih konservatif dan sedikit lebih berhati-hati di sekitar periode pemilu," kata Steve kepada Bisnis, dikutip Senin (31/7/2023). 

Capaian realisasi investasi pada periode 6 bulan pertama tahun ini telah mencerminkan jumlah penanaman modal yang tinggi dari periode sebelumnya. Ada banyak transaksi yang terlihat di pasar seperti proyek perumahan baru hingga pembelian lahan.

Tak hanya itu, sektor industri data center dengan permintaan lahan yang sehat memicu penyerapan lahan industri yang positif. Hal ini juga mendorong para pengembang untuk membangun hunian vertikal untuk menunjang para pekerja di kawasan tersebut. 

"Saya tidak mengatakan itu [investasi] akan mengering dan berhenti tetapi saya pikir itu akan mulai lebih selektif dan lebih berhati-hati, dalam hal kelas aset dan ke mana uang itu akan masuk," ujarnya. 

Adapun, total capaian realisasi investasi sektor properti senilai Rp58,3 triliun pada semester I/2023 mencakup penanaman modal asing (PMA) senilai Rp20,5 triliun dengan 3.495 proyek dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp37,8 triliun dengan 5.303 proyek. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper