Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Sodetan Ciliwung Buat Kurangi Dampak Banjir Jakarta

PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) dan PT Jaya Konstruksi memastkan proses konstruksi Proyek Sodetan Ciliwung telah memasuki tahap akhir.
Petugas memeriksa mata bor untuk pengerjaan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur pada titik pertemuan di Jalan Otista III, Jatinegara./Bisnis.com
Petugas memeriksa mata bor untuk pengerjaan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur pada titik pertemuan di Jalan Otista III, Jatinegara./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) bersama dengan PT Jaya Konstruksi melaporkan bahwa proses konstruksi Proyek Sodetan Ciliwung telah memasuki tahap akhir. Adapun, proyek tersebut berfungsi mengurangi dampak banjir DKI Jakarta.

Manajemen WIKA juga menjelaskan bahwa proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut ditargetkan akan mulai beroperasi pada Agustus 2023.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) menyampaikan bahwa proyek Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) merupakan bagian dari rencana induk Kementerian PUPR untuk mengintegrasikan sistem pengendalian banjir dari hulu hingga hilir di DKI Jakarta. 

Untuk diketahui, proyek Sodetan Ciliwung pertama kali dilaksanakan pada 2021 dengan lingkup pekerjaan terowongan pipa ganda dari Inlet (hulu Sodetan) ke Arriving Shaft sepanjang 590 meter, Bangunan Permanen Inlet yang menghubungkan Kali Ciliwung dengan pipa Sodetan, serta normalisasi Kali Cipinang hingga Kanal Banjir Timur (KBT).

"Dengan adanya terowongan ganda Sodetan ini, sebagian debit banjir Kali Ciliwung dapat dialihkan ke Kanal Banjir Timur [KBT] melalui Kali Cipinang secara gravitasi sebesar 60 meter kubik per detik sehingga mampu meminimalisir area yang terdampak banjir di DKI Jakarta," jelas WIKA dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (29/7/2023).

Secara lebih terperinci dijelaskan, pembangunan terowong ganda dimaksud tersebut menggunakan dua mesin Earth Pressure Balance (EPBM) yang diberi nama Parang Partiwi (Partiwi) yang memiliki makna "Satria Bumi” dengan diameter luar 4.07 meter dan Kawung Utalika (Kawulika) yang bermakna “Gelombang Keadilan” dengan diameter luar 4.115 meter.

Terowongan ganda tersebut memiliki diameter dalam sebesar 3,5 meter dan diameter luar mencapai 4,05 meter. Adapun, kedalaman terowongan rata-rata dilaporkan sebesar 12 hingga 16 meter dari permukaan tanah hingga top pipa dengan panjang total 1.161 meter dari inlet hingga outlet. 

Seiring dengan rampungnya proyek Sodetan Kali Ciliwung, WIKA turut memberikan sentuhan akhir pada proyek brupa pengadaan ruang terbuka hijau di sekitar area Inlet Sodetan yakni Taman Inlet. 

Taman tersebut memiliki sejumlah fasilitas umum seperti taman bermain anak, gym outdoor, plaza air mancur, kafetaria, panggung kreasi dan toilet umum. Pada taman ini juga terdapat Pusat Kendali Banjir milik Kementerian PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper