Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Komputer Pribadi Pulih, Intel Catat Kinerja di Atas Ekspektasi

Produsen chip semikonduktor Intel membukukan laba di atas ekspektasi sejalan dengan karena meredanya tekanan terhadap pasar komputer pribadi.
Papan logo Intel di kantor pusatnya di Santa Clara, California, AS/Bloomberg
Papan logo Intel di kantor pusatnya di Santa Clara, California, AS/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen chip semikonduktor Intel Corp membukukan laba di atas ekspektasi sejalan dengan karena meredanya tekanan terhadap pasar komputer pribadi.

Selain itu, Intel juga memperkirakan pendapatan pada kuartal III/2023 di atas ekspektasi Wall Street. Saham Intel menguat 7 persen setelah jam perdagangan reguler di bursa AS.

Pasar untuk komputer pribadi telah jatuh selama setahun terakhir, dengan inventaris yang menumpuk karena konsumen telah membeli mesin yang dibutuhkan selama pandemi.

Namun, kelebihan pasokan mulai berkurang. Data Canalys menunjukkan pengiriman PC hanya turun 11,5 persen pada kuartal II/2023 dibandingkan dengan penurunan 30 persen pada dua kuartal sebelumnya.

Peningkatan pasar PC mendorong kinerja Intel sehingga memperkirakan margin laba yang lebih baik untuk kuartal ketiga.

Penguatan saham Intel mengerek kapitalisasi saham menjadi US$9 miliar. Dalam beberapa tahun terakhir, kapitalisasi Intel jatuh jauh di bawah para pesaingnya, termasuk Nvidia, Advanced Micro Devices, dan Broadcom.

Setelah lebih dari empat kuartal berturut-turut mengalami penurunan yang dalam di segmen terbesarnya yang meliputi komputer pribadi, pendapatan turun 12 persen menjadi US$6,8 miliar di kuartal II/2023 dari US$7,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

"Intel berhasil mengungguli hampir secara eksklusif dengan kekuatan penjualan desktop yang pulih dari rekor terendah pada kuartal terakhir," kata analis Charter Equity Research Edward Snyder seperti dilansir Reuters, Jumat (28/7/2023).

Bisnis produksi semikonduktor Intel, yang memproduksi chip untuk perusahaan lain, melaporkan pendapatan sebesar US$232 juta, naik dari US$57 juta tahun lalu.

Chief Executive Officer Intel Pat Gelsinger mengatakan sebagian dari peningkatan penjualan produksi semikonduktor berasal dari "pengemasan lanjutan", sebuah proses di mana Intel dapat mengambil potongan-potongan chip yang dibuat oleh perusahaan lain dan menyatukannya untuk membuat chip yang lebih kuat.

"Ada banyak minat di industri ini untuk pengemasan tingkat lanjut, karena sangat penting untuk menghadirkan komputasi dan AI berkinerja tinggi. Jadi kami berharap akan ada lebih banyak bisnis yang masuk ke area tersebut,” ujar Gelsinger.

Penjualan ssegmen pusat data dan AI Intel turun 15 persen menjadi US$4 miliar dari US$4,7 miliar dolar AS pada kuartal II/2022. Meskipun turun, kinerja tersebut berada di atas estimasi Wall Street.

Di sisi lain, hal ini mencerminkan bahwa perusahaan cloud besar seperti Microsoft dan Alphabet berharap untuk meningkatkan pengeluaran untuk pusat data dengan sebagian besar pengeluaran yang menguntungkan perusahaan seperti Nvidia yang membuat chip untuk AI.

"Masih sangat jelas bahwa Intel benar-benar kehilangan pangsa di CPU server, dan saya pikir cukup adil untuk mengatakan bahwa mereka berjuang untuk mendapatkan relevansi di sektor AI," kata manajer portofolio GP Bullhound Jenny Hardy.

Intel memperkirakan laba per saham yang disesuaikan untuk kuartal III/2023 mencapai US$20 sen, di atas proyeksi analis dalam survei Revinitiv sebesar 16 sen.

Intel memperkirakan pendapatan kuartal III/2023 sekitar US$12,9 miliar hingga US$13,9 miliar, di atas proyeksi sebesar US$13,23 miliar namun menandakan penurunan sebesar 12,6 persen.

Intel mengatakan bahwa mereka berharap margin laba akan membaik pada semester kedua. Margin yang disesuaikan telah menurun ke level terendah sejak awal 2021 ketika memulai transisi menjadi produsen chip kontrak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper