Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foxconn Disebut Mau Buka Pabrik Komponen Elektronik Rp3 Triliun di India

Foxconn dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan negara bagian Tamil Nadu India terkait pembangunan pabrik komponen elektronik baru senilai US$200 juta.
Foxconn Technology Group adalah sebuah perusahaan multinasional yang berlokasi di Taiwan yang berkantor pusat di Tucheng, Taiwan dan merupakan bagian dari Hon Hai Precision Industry Co Ltd. Foxconn adalah pembuat komponen elektronik terbesar di dunia, termasuk pencetakan papan sirkuit. /Reuters
Foxconn Technology Group adalah sebuah perusahaan multinasional yang berlokasi di Taiwan yang berkantor pusat di Tucheng, Taiwan dan merupakan bagian dari Hon Hai Precision Industry Co Ltd. Foxconn adalah pembuat komponen elektronik terbesar di dunia, termasuk pencetakan papan sirkuit. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu anak perusahaan Foxconn dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan negara bagian Tamil Nadu India terkait investasi pembangunan pabrik komponen elektronik baru senilai US$200 juta atau sekitar Rp3 triliun.

Melansir dari Reuters, Kamis (27/7/2023), sejumlah perwakilan perusahaan, termasuk CEO Foxconn Industrial Internet (FII) Brand Cheng telah bertemu dengan para petinggi negara bagian Tamil Nadu, termasuk menteri utamanya, untuk membahas investasi tersebut pekan lalu.

FII sebagai produsen peralatan komunikasi, jaringan seluler, dan komputasi awan menawarkan rencana investasi US$180-200 juta atau sekitar Rp2,6-3 triliun untuk membangun pabrik yang direncanakan beres pada 2024. Lebih lanjut, perusahaan berharap dapat membuat investasi lanjutan lain setelahnya.

Kendati demikian, belum ada konfirmasi dari Foxconn dan pemerintah Tamil Nadu mengenai hal tersebut.

Foxconn juga diketahui sedang dalam pembicaraan dengan negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, Gujarat, untuk masuk ke sektor semikonduktor India.

Pada Jumat mendatang, PM Modi akan meresmikan sebuah konferensi di Gandhinagar dan Ketua Foxconn Young Liu diketahui akan turut hadir di sana. Selain itu, PM Modi juga akan meresmikan Semicon India 2023 pada 28 Juli.

Peresmian itu hanya beberapa minggu setelah Foxconn mundur dari usaha patungan chip senilai US$19,5 miliar atau sekitar Rp292,4 triliun dengan miliarder Anil Agarwal yang dipromosikan Vedanta.

Menurut raksasa manufaktur elektronik asal Taiwan itu, proyek dengan Vedanta tidak bergerak cukup cepat. Perusahaan menyatakan sedang berusaha mendaftar secara terpisah untuk menyiapkan unit semikonduktor di India.

India ingin memantapkan dirinya sebagai pusat manufaktur semikonduktor, menyaingi sejumlah negara yang sudah lebih dulu unggul seperti Taiwan. Negara itu melihat permintaan chip yang tinggi berarti pasar lokal akan bernilai US$80 miliar atau sekitar Rp1.199 triliun pada tahun 2028, hampir empat kali lipat nilainya sekarang sebesar US$23 miliar atau sekitar Rp344,9 triliun.

Namun, rencana Modi sejauh ini belum berhasil. Pada tahun 2021, pemerintah mengumumkan skema US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun untuk pembuatan chip dalam negeri, menarik minat sejumlah perusahaan besar termasuk Foxconn dan konglomerat lokal Vedanta Ltd, tetapi tidak satu pun dari proposal ini yang terwujud.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper