Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI jadi 5 Persen pada 2024

Dana Moneter Internasional alias IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 menjadi 5 persen.
Logo The International Monetary Fund (IMF)./Reuters
Logo The International Monetary Fund (IMF)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi melambat ke level 5 persen pada 2024.

Berdasarkan Laporan World Economic Outlook terbaru IMF, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dipangkas dari sebelumnya 5,1 persen menjadi 5 persen.

Sementara itu, IMF mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 5 persen.

Ekonomi negara berkembang Asia diperkirakan tumbuh 5,3 persen tahun ini, sejalan dengan penurunan pendapatan ekspor yang akan banyak dialami oleh negara penghasil komoditas.

Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan bahwa perekonomian global diperkirakan pulih secara bertahap dari pandemi Covid-19 dan dampak dari Perang Rusia dan Ukraina.

Pada tahun ini, ekonomi global diperkirakan melambat dengan pertumbuhan sebesar 3 persen dari pertumbuhan tahun lalu 3,5 persen. 

“Berdasarkan proyeksi baseline kami, pertumbuhan akan melambat dari 3,5 persen pada tahun lalu menjadi 3 persen tahun ini,” kata Pierre, dikutip Rabu (26/7/2023).

Menurut IMF, perlambatan akan terkonsentrasi di negara maju dengan pertumbuhan diperkirakan melambat dari 2,7 persen pada 2022 menjadi 1,5 persen pada tahun ini. 

Sementara pada tahun depan, pertumbuhan ekonomi negara maju tetap diperkirakan lemah, dengan pertumbuhan sebesar 1,4 persen. 

Kawasan Eropa juga diperkirakan melambat secara signifikan akibat belum pulihnya dari lonjakan tajam harga gas tahun lalu, yang dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina. 

Lebih lanjut, pertumbuhan negara berkembang masih diperkirakan akan terakselerasi dari 3,1 persen pada tahun ini menjadi 4,1 persen pada tahun depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper