Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah menggodok skema agar masyarakat yang tinggal di sekitar lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dapat menjajalnya secara gratis selama masa uji coba operasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, setelah acara Penandatanganan Implementing Arrangement (IA) UK PACT Carbon Pricing di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Luhut mengonfirmasi KCJB dapat diujicoba secara gratis oleh masyarakat setelah diluncurkan pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Dia juga memaparkan, pemerintah terus membahas skema uji coba, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di sekitar lintasan KCJB. Meski demikian, Luhut belum menyebutkan perincian skema yang dimaksud dan kapan ketentuan-ketentuan tersebut akan dikeluarkan.
"Iya, penggratisan untuk masyarakat di sekitar rel KCJB akan diberikan. Ini hanya soal pengaturannya saja," jelas Luhut.
Sebelumnya, besaran tarif untuk KCJB belum juga diputuskan jelang pengoperasian pada Agustus 2023. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, menjelaskan, KCIC masih terus membahas besaran tarif KCJB dengan pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga
Dia menuturkan, Kemenhub telah menyarankan agar tarif tiket kereta cepat tidak melebihi Rp250.000.
“Dari teman-teman [Kementerian] Perhubungan sebisa mungkin maksimal Rp250.000,” jelas Dwiyana.
Dwiyana melanjutkan, kajian terkait proyeksi permintaan (demand forecast), studi kelayakan atau feasibility study, serta model finansial yang dibuat oleh KCIC mengacu pada penetapan tarif sebesar Rp250.000 selama 3 tahun pertama beroperasinya KCJB.