Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama menyebut perombakan direksi di internalnya merupakan rumor yang sudah dihembuskan sejak lama.
Ahok, sapaannya, menyebut pergantian direktur utama perusahaan energi pelat merah itu tidak juga kunjung dilakukan sejak disebutkannya rumor itu.
Ahok juga menyebut, pemilihannya sebagai direktur utama Pertamina juga merupakan isu lama yang belum jelas kebenarannya.
"Sudah sejak 3,5 tahun lalu diisukan jadi dirut," katanya kepada Bisnis, Senin (24/7/2023).
Sebelumnya, Ahok juga telah membantah jika dirinya bakal menjadi direktur utama Pertamina menggantikan Nicke.
Ahok pun menegaskan bahwa pertemuan dengan Erick Thohir hanya sebatas pembahasan mengenai pergantian Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury yang diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Baca Juga
Selain membahas itu, Ahok membeberkan bahwa dirinya dan Erick Thohir membahas tentang ekspansi bisnis mereka ke Afrika yang nantinya juga bersinggungan dengan Pahala Mansury.
“Tadi kami baru rapat BOD [board of directors] dan BOC (board of commissioner). Tidak ada isu tersebut [diangkat dirut],” kata Ahok saat dihubungi Bisnis, Kamis (20/7/2023).
Kabar perombakan direksi santer terdengar. Ahok dikabarkan bakal diangkat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sebagai direktur utama Pertamina, menggantikan Nicke Widyawati.
Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan terkait pertemuan dirinya dengan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Erick mengatakan bahwa pertemuan dengan Nicke yang terjadi pada, Kamis (20/7/2023) salah satunya membahas soal kerja sama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
"Jadi kemarin saya ketemu Bu Nicke, kita bicara Rekind, di mana salah satunya konsep penyelematan Rekind itu, Pupuk Indonesia meng-inject dana, lalu ada PMN [penyertaan modal negara], dan tentu ada dukungan Pertamina untuk memberikan proyek," kata Erick saat ditemui di Kementerian BUMN dikutip, Sabtu (22/7/2023).
Sementara itu, untuk pertemuan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Erick Thohir menyebut bahwa pembahasan tidak ada terkait dengan perombakan distruktural Pertamina.
Pertemuannya dengan Ahok melakukan pembahasan mengenai penyamaan persepsi tentang Plumpang yang beberapa waktu lalu terdapat perbedaan pendapat.
“Saya kemarin ketemu Pak Ahok, sama saya menyamakan persepsi mengenai Plumpang. Kan waktu itu Pak Luhut berbeda, tetapi kan saya bilang tidak ada perbedaan,” ujarnya.