Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan penghentian sementara uji coba terbatas LRT Jabodebek tidak akan berdampak pada target operasi komersial atau commercial operation date (COD) pada 18 Agustus 2023.
Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, operasi komersial LRT tetap sama sesuai target sebelumnya, yakni pada 18 Agustus 2023. Dia menuturkan, pada hari tersebut LRT Jabodebek akan diluncurkan bersamaan dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
“Tidak ada perubahan untuk target operasi komersial meski ada pengentian uji coba ini,” kata Kuswardoyo saat dihubungi, Senin (17/7/2023).
Dia menerangkan, penghentian sementara uji coba operasional terbatas LRT dilakukan seiring dengan pembaruan sistem pada automatic train supervision (ATS). ATS merupakan sistem yang mengatur perjalanan kereta sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Selain itu, sistem ATS juga berfungsi mengatur agar tidak terjadi kesalahan dalam pengaturan antara kereta dan rute-rute yang ada. Proses instalasi, update, serta pengujian sistem ATS, kata Kuswardoyo, akan memakan waktu selama 1 minggu.
"Dari update yang sudah-sudah, waktunya sekitar seminggu termasuk dengan uji coba," jelasnya.
Baca Juga
Kuswardoyo juga memastikan, keamanan pengguna LRT Jabodebek akan tetap terjamin setelah adanya pembaruan sistem. Dia menuturkan, sistem tersebut akan semakin meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang saat nantinya LRT Jabodebek beroperasi penuh.
Sebelumnya, penghentian sementara uji coba LRT Jabodebek diumumkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, keputusan ini diambil setelah melakukan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek pada Sabtu (15/7/2023). Risal menuturkan, secara umum uji coba LRT Jabodebek berjalan lancar.
Namun, dia menyebutkan ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk perbaikan. Hal ini termasuk penyempurnaan pada sistem software.