Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali menambah armadanya dengan membeli kapal tanker medium range (MR) dengan harga US$32,5 juta dengan kapasitas 40.000 MT.
Direktur Utama PIS, Yoki Firnanda mengatakan bahwa pembelian kapal ini digunakan untuk mengoptimalkan ekspansi bisnis potensial di pasar internasional.
“Kapal tanker MR dengan kapasitas muatan mencapai 40.000 MT ini diberi nama oleh PIS menjadi PIS Sumatera. Penamaan diambil dari nama salah satu pulau di Indonesia, dengan tujuan untuk mempromosikan pulau-pulau di Indonesia saat kapal PIS berlayar di perairan mancanegara,” kata Yoki dalam keteranganya, Selasa (18/7/2023).
Yoki menyebut bahwa penambahan armada kapal ini merupakan salah satu strategi investasi PIS untuk meningkatkan market share, terutama di luar negeri.
Nantinya, kata Yoki kapal baru milik PIS ini dikelola oleh anak usaha PIS, yakni PIS Asia Pacific.
PIS Sumatera sendiri memiliki kapabilitas untuk mengangkut kargo chemical, dan Clean Product Petroleum. Kapal ini diserahkan dari PIS ke anak usahanya yakni PIS AP untuk dioperasikan dan dikomersialisasikan.
Baca Juga
Penempatan kapal PIS Sumatera ke PIS AP merupakan salah satu upaya pengembangan pasar non-captive internasional, di mana sebelumnya PIS AP telah memiliki pengalaman mengkomersialisasikan kapal PIS seperti si kembar Pertamina Pride dan Pertamina Prime, PIS Polaris, PIS Paragon, dan lainnya yang sukses disewa oleh pemain global.
“Dengan strategi bisnis yang semakin matang, PIS akan terus berupaya mengembangkan lini bisnisnya untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan marine logistik terkemuka di Asia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Yoki.
Diberitakan sebelumnya, PIS menyiapkan anggaran belanja modal senilai US$3 miliar atau setara dengan Rp45,2 triliun dengan asumsi kurs Rp15.074 per dolar AS dalam lima tahun ke depan.
Direktur Utama PIS, Yoki Firnanda mengatakan bahwa pengalokasian capital expenditure (capex) itu nantinya digunakan mayoritas untuk peremajaan dan pembelian kapal.
"Kurang lebih 80 persen untuk peremajaan armada, tapi ada juga bisnis lain yang perlu kita investasikan dan kembangkan seperti terminal, jasa pelabuhan, dan lain-lain," kata Yoki saat ditemui di acara EBTKE ConEc di ICE BSD, Rabu (12/7/2023).
Yoki menjelaskan pihaknya berencana membeli sebanyak delapan kapal pada tahun ini. Sepanjang tahun ini, pihaknya telah membeli sebanyak lima unit dan masih terdapat tiga kapal yang akan dibeli.