Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penurunan persentase penduduk miskin terjadi di seluruh pulau, kecuali Pulau Sulawesi pada Maret 2023.
Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto menyampaikan peningkatan persentase kemiskinan di Pulau Sulawesi sebesar 10,06 persen pada September 2022 dan menjadi 10,8 persen pada Maret 2023, atau meningkat 0,02 persen.
“Bisa kita tahu bahwa penurunan persentase kemiskinan hampir terjadi di seluruh pulau kecuali Pulau Sulawesi,” katanya dalam rilis BPS, Senin (17/7/2023).
BPS mencatat, penurunan angka kemiskinan terbesar terjadi di Maluku dan Papua. Pada September 2022, persentase penduduk miskin sebesar 20,10 persen, lalu turun menjadi 19,58 persen atau sebesar 0,42 persen pada Maret 2023.
Penurunan angka kemiskinan terbesar kedua terjadi di Jawa. Tercatat pada September 2022 persentase penduduk miskin di pulau ini sebesar 9,03 persen dan turun menjadi 8,79 persen pada Maret 2023.
Selanjutnya adalah Kalimantan. Persentase penduduk miskin di pulau ini tercatat sebesar 5,90 persen pada September 2022. Angka tersebut turun menjadi 5,67 persen atau 0,23 persen pada Maret 2023.
Baca Juga
Kemudian, Pulau Sumatra dengan penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,20 persen, diikuti Bali dan Nusa Tenggara 0,17 persen.
Sementara itu, jika melihat jumlah penduduk miskin di Indonesia, penduduk miskin pada Maret 2023 masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatra.
BPS melaporkan, jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa sebanyak 13,62 juta orang, sedangkan di Sumatra 5,67 juta orang, dengan distribusi penduduk miskin masing-masing 52,59 persen dan 21,89 persen.
Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 2,09 juta orang, diikuti Sulawesi 2,04 juta orang, Maluku dan Papua 1,52 juta orang, dan Kalimantan 0,96 juta orang.