Bisnis.com, JAKARTA – Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menggunakan jaringan Global System for Mobile Communication Railway atau GSM-R. untuk memastikan sistem persinyalan dan komunikasi kereta berjalan dengan lancar
Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengatakan sebagai transportasi dengan teknologi tinggi, KCJB memerlukan jaringan komunikasi yang andal untuk menciptakan keselamatan perjalanannya.
GSM-R merupakan jaringan yang diperuntukkan khusus untuk komunikasi perkeretaapian. Jaringan ini juga digunakan di industri perkeretaapian di kawasan lain seperti Eropa, Arab Saudi, dan China.
Jaringan GSM-R menggunakan jaringan 2G pada frekuensi 900 MHz untuk menghadirkan komunikasi digital yang aman dan dapat diandalkan.
Dengan GSM-R, tingkat keamanan yang lebih tinggi dapat dicapai karena komunikasi akan berlangsung setiap saat tanpa terputus. Hal ini termasuk area seperti terowongan di mana komunikasi radio sebelumnya tidak mungkin dilakukan, namun GSM-R mampu mengatasinya.
“Penggunaan GSM-R akan meningkatkan keselamatan bagi penumpang, masinis, dan petugas perawatan,” kata Emir dalam keterangan resminya, Jumat (14/7/2023).
Baca Juga
Untuk memastikan kelancaran sistem komunikasi ini, KCIC selaku operator KCJB melakukan pengukuran kebersihan frekuensi atau frequency clearing pada Senin (10/7/2023) .
Pengukuran dilaksanakan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkomsel, dan Indosat dengan menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi.
Emir menyebutkan pengukuran ini merupakan bagian dari testing and commissioning KA Cepat yang selama ini terus dilakukan. Pengukuran frekuensi GSM-R di sepanjang lintasan KCJB dilakukan untuk memastikan frekuensi GSM-R tidak terganggu dan cukup kuat pada saat operasional KA Cepat.
Pengukuran dilakukan sedetail mungkin dengan menggunakan instrumen yang tersedia di dalam Kereta Inspeksi maupun peralatan yang lain yang disediakan oleh Telkomsel dan Indosat.
"Hasil dari pengukuran ini akan menjadi evaluasi dari seluruh pihak yang akan segera ditindaklanjuti dalam rangka memberikan kepastian bahwa frekuensi GSM-R yang digunakan tidak terintervensi jaringan sinyal komunikasi yang lain." tutup Emir.