Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Kapal Baru, PIS Siapkan Capex Rp45,2 Triliun hingga 2028

Pertamina International Shipping menyiapkan anggaran belanja modal senilai US$3 miliar atau setara dengan Rp45,2 triliun dalam lima tahun ke depan.
Kapal Gas Attaka milik Pertamina International Shipping (PIS) saat melepas jangkar di luar dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (28/10/2022). /Bisnis-Alif N. Rizqi
Kapal Gas Attaka milik Pertamina International Shipping (PIS) saat melepas jangkar di luar dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (28/10/2022). /Bisnis-Alif N. Rizqi

Bisnis.com, TANGERANG - PT Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan anggaran belanja modal senilai US$3 miliar atau setara dengan Rp45,2 triliun dengan asumsi kurs Rp15.074 per dolar AS dalam lima tahun ke depan.

Direktur Utama PIS, Yoki Firnanda mengatakan bahwa pengalokasian capital expenditure (capex) itu nantinya digunakan mayoritas untuk peremajaan dan pembelian kapal.

"Kurang lebih 80 persen untuk peremajaan armada, tapi ada juga bisnis lain yang perlu kita investasikan dan kembangkan seperti terminal, jasa pelabuhan, dan lain-lain," kata Yoki saat ditemui di acara EBTKE ConEc di ICE BSD, Rabu (12/7/2023).

Yoki menjelaskan pihaknya berencana membeli sebanyak delapan kapal pada tahun ini. Sepanjang tahun ini, pihaknya telah membeli sebanyak lima unit dan masih terdapat tiga kapal yang akan dibeli.

Yoki menuturkan, pihaknya cukup selektif dalam membeli kapal. Pasalnya, harga kapal di dunia yang sedang tinggi mengingat minimnya permintaan.

Yoki memaparkan, terkait dengan harga kapal yang dibeli oleh PIS mulai dari US$7 juta hingga yang termahal di atas US$50 juta.

"Harga kapal internasional memang cukup mahal, pertama karena kurangnya permintaan sehingga otomatis harganya naik. Lalu kedua, harga baja internasional juga sedang tinggi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, PIS akan melanjutkan ekspansinya ke Eropa setelah bermain pada shipping di wilayah Asia Pasifik.

Yoki mengatakan bahwa ekspansi ini dilakukan PIS guna menjadi pemain global di sektor shipping dan marine logistic.

“Untuk kita bisa menjadi pemain global, ada kebutuhan bagaimana kita bisa masuk ke pasar-pasar yang belum selama ini kita masuki dan menurut kita prioritasnya Eropa,” kata Yoki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper