Bisnis.com, TANGERANG - PT Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan anggaran belanja modal senilai US$3 miliar atau setara dengan Rp45,2 triliun dengan asumsi kurs Rp15.074 per dolar AS dalam lima tahun ke depan.
Direktur Utama PIS, Yoki Firnanda mengatakan bahwa pengalokasian capital expenditure (capex) itu nantinya digunakan mayoritas untuk peremajaan dan pembelian kapal.
"Kurang lebih 80 persen untuk peremajaan armada, tapi ada juga bisnis lain yang perlu kita investasikan dan kembangkan seperti terminal, jasa pelabuhan, dan lain-lain," kata Yoki saat ditemui di acara EBTKE ConEc di ICE BSD, Rabu (12/7/2023).
Yoki menjelaskan pihaknya berencana membeli sebanyak delapan kapal pada tahun ini. Sepanjang tahun ini, pihaknya telah membeli sebanyak lima unit dan masih terdapat tiga kapal yang akan dibeli.
Yoki menuturkan, pihaknya cukup selektif dalam membeli kapal. Pasalnya, harga kapal di dunia yang sedang tinggi mengingat minimnya permintaan.
Yoki memaparkan, terkait dengan harga kapal yang dibeli oleh PIS mulai dari US$7 juta hingga yang termahal di atas US$50 juta.
Baca Juga
"Harga kapal internasional memang cukup mahal, pertama karena kurangnya permintaan sehingga otomatis harganya naik. Lalu kedua, harga baja internasional juga sedang tinggi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, PIS akan melanjutkan ekspansinya ke Eropa setelah bermain pada shipping di wilayah Asia Pasifik.
Yoki mengatakan bahwa ekspansi ini dilakukan PIS guna menjadi pemain global di sektor shipping dan marine logistic.
“Untuk kita bisa menjadi pemain global, ada kebutuhan bagaimana kita bisa masuk ke pasar-pasar yang belum selama ini kita masuki dan menurut kita prioritasnya Eropa,” kata Yoki.