Bisnis.com, Tangerang - PT Pertamina International Shipping (PIS) tengah mematangkan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yang rencananya akan dieksekusi 2025.
Direktur Utama Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi, mengatakan bahwa pihaknya masih terus menyiapkan beberapa tahapan guna merealisasikan aksi korporasi tersebut.
“Sekarang ini bisa dikatakan kita sedang prepare bagaimana kita pada saat IPO ini sendiri siap, jadi masih tahap bagaimana kita secara bisnis ini punya bertumbuh punya perencanaan yang jelas termasuk buka office di mana,” kata Yoki di ICE BSD, Rabu (12/7/2023).
Yoki menyebutkan bahwa rencana IPO akan dilakukan dalam kurun waktu 2 sampai dengan 3 tahun kedepan atau paling cepat pada 2025.
Menurutnya, rencana IPO itu untuk menunjang target perseroan untuk menjadi salah satu menjadi perusahaan perkapalan utama di kawasan Asia Tenggara pada bisnis shipping marine logistic.
Lebih lanjut, untuk ke depannya Yoki menuturkan bahwa pihaknya akan melalukan ekspansi bisnis dengan tidak hanya terpaku pada bidang energi.
Baca Juga
“Apakah kita cukup puas di sektor energi? Kita sudah mulai melihat potensi bisnis lain yang masih related dengan bisnis shipping kita. Tidak tertutup dengan container dry bulk dan lain-lain,” ujarnya.
Rencana IPO entitas anak PT Pertamina (Persero) pernah diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang ingin membawa 10-15 perusahaan BUMN masuk ke BEI.
PIS menyatakan tengah menyusun peta jalan atau road map untuk rencana IPO pada 2025. Penguatan bisnis pun tengah digenjot, salah satunya dengan menjalin kemitraan strategis dengan NYK Group, salah satu perusahaan shipping line terbesar di dunia asal Jepang.