Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan mengimplementasikan sejumlah teknologi Korea Selatan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Duta Besar RI untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Republik Korea Selatan, Won Hee-ryong, di Korea Territorial Development Museum, Seoul, Jumat (7/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Basuki berterima kasih atas pelatihan yang diberikan Pemerintah Korea Selatan dalam program Smart City Development Program Indonesia-Korea, yang telah melibatkan 25 orang tenaga ahli asal Indonesia.
Saat ini, seluruh tenaga ahli tersebut telah ditempatkan di kawasan IKN Nusantara untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh.
“Pemerintah Indonesia juga tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun terowongan bawah laut dari Balikpapan menuju IKN Nusantara. Diharapkan, teknologi dari Korea dapat diterapkan di Indonesia dalam waktu dekat. Rencananya, studi kelayakan ini akan selesai pada Agustus 2023,” jelas Menteri Basuki, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (8/7/2023).
Menteri Basuki juga mendorong dilanjutkannya proyek kemitraan antara pemerintah dan swasta (Public-Private Partnership/PPP) dalam pembangunan 47 tower hunian bagi 16.000 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ditugaskan ke IKN Nusantara.
Baca Juga
“Kami akan berkoordinasi dengan Land and Housing Corporation untuk mengupayakan dilanjutkannya proses proyek inisiatif dari Korea Selatan untuk Indonesia tersebut,” jelas Menteri Won Hee-ryong.
Duta Besar Gandi juga menginformasikan upaya kemudahan pengajuan visa bagi warga negara Indonesia yang akan mengunjungi Korea Selatan, melalui pemberian visa elektronik bagi wisatawan yang jumlahnya lebih dari tiga orang.
“Hal ini merupakan suatu kemajuan dan dapat mendukung peningkatan kerjasama Indonesia-Korea Selatan di bidang pembangunan infrastruktur publik dan transportasi,” jelas Duta Besar Gandi.
Pertemuan bilateral antara kedua negara ini menandai langkah penting untuk melanjutkan penguatan kerja sama dalam bidang pengembangan infrastruktur. Dalam pertemuan ini, Indonesia dan Korea Selatan berkomitmen untuk terus mempererat hubungan bilateral dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Dalam kesempatan ini, Menteri Basuki juga menyampaikan bahwa pada 2024, Indonesia akan menjadi tuan rumah 10th World Water Forum di Bali. Dan turut mengundang Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Kami juga berharap Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan dapat mendorong pihak-pihak swasta di Korea Selatan untuk memiliki paviliun khusus di 10th World Water Forum di Bali pada 2024 mendatang,” tandas Menteri Basuki.