Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat transaksi pembelian tiket kereta api didominasi oleh pengguna aplikasi KAI Access.
Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan total transaksi pemesanan melalui KAI Access yaitu sebanyak 9,1 juta (61,77 persen), mitra B2B sebanyak 4 juta (27,10 persen), dan loket sebanyak 1,2 juta (8,47 persen).
Sementara itu pembelian tiket melalui situs resmi KAI sebanyak 374.000 (2,52 persen), vending machine sebanyak 14.000 (0,10 persen), dan Contact Center 121 sebanyak 6.000 (0,04 persen).
"KAI mencatat dalam kurun Januari-Juni 2023, pemesanan tiket kereta api didominasi melalui aplikasi KAI Access," katanya dalam siaran pers, dikutip Sabtu (8/7/2023).
Dia menuturkan banyaknya jumlah pengguna KAI Access ini menunjukkan bahwa pelanggan KAI sangat berminat menggunakan teknologi digital pada layanan perkeretaapian.
Sejalan dengan hal tersebut, perseroan akan melakukan perombakan pada aplikasi KAI Access menjadi Access by KAI.
Baca Juga
Hadis mengatakan saat membuka aplikasi tersebut, perubahan langsung terlihat pada user interface (tampilan visual yang jauh lebih menarik) dan user experience (pengalaman pengguna).
Berbagai pengayaan fitur pun, akan KAI hadirkan untuk semakin mempermudah pelanggan dan meningkatkan customer experience.
Hadis berharap dengan adanya revamp KAI Access menjadi Access by KAI ini, akan semakin meningkatkan minat masyarakat terutama generasi milenial dan generasi Z dalam menggunakan layanan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, sehat, dan tepat waktu.
Hingga Juni 2023, jumlah pengguna KAI Access tercatat sebanyak 12.419.711 register user dengan jumlah active user sebanyak 6.101.343 (termasuk member premium).