Bisnis.com, JAKARTA - PT Onduline Manufaktur Indonesia (OMI) akan membangun pabrik atap bitumen kedua di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Jawa Timur seluas 1,2 hekatre dengan nilai investasi mencapai Rp99 miliar.
Adapun, ekspansi pabrik dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi atap bitumen yang lebih besar dengan mesin warna yang lebih lengkap yakni dengan target 2,52 juta meter persegi per tahun.
Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia, Rama Krishnan mengatakan pembangunan pabrik baru ini guna mendorong penggunaan produk lokal melalui peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di sektor bahan bangunan.
"Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, PT OMI menargetkan agar pabrik ini dapat beroperasi pada kuartal III/2024," kata Rama dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (4/7/2023).
Adapun, investasi yang dikeluarkan sebesar Rp99 miliar merupakan modal yang dikeluarkan untuk keperluan perlengkapan mesin, di luar nilai tanah tempat berdirinya pabrik kedua ini.
Sebagai bagian dari Onduline Group, ekspansi pabrik di Indonesia disebut sebagai strategi pasar yang penting bagi perusahaan global asal Prancis ini. Pabrik barunya ini akan dilengkapi 4 line produksi, yakni impregnasi, pengecatan, pemotongan, dan pengemasan.
Baca Juga
Sebelumnya, OMI bersama pengelola kawasan industri PIER, PT Surabaya Indusrtial Estat Rungkut (SIER) telah sepakat untuk membangun pabrik ini pada September 2022 lalu.
Direktur PT Onduline Indonesia, Esther Pane menyampaikan OMI akan fokus pada produksi dengan target kapasitas produksi 2,52 juta meter persegi (m2), sedangkan PT Onduline Indonesia menjadi perusahaan dagang yang mendistribusikan seluruh produk atap bitumen Onduline yang diproduksinya.
Rencananya pabrikan akan memproduksi atap lembaran bitumen bergelombang merek Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235 dan Onducasa.
"Melihat potensi pasar Indonesia yang terus berkembang, Onduline berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia di segala segmen, baik itu pemerintah, private, ataupun retail," ujarnya.