Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Alphabet Inc., Google, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di layanan pemetaan dan navigasi Waze.
Keputusan PHK ini menjadi langkah terbaru raksasa teknologi ini untuk memangkas beban operasional di tengah upaya efisiensi di Silicon Valley.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (28/6/2023), juru bicara Google mengatakan sejumlah posisi di divisi periklanan di Waze akan dihilangkan setelah perusahaan mulai beralih menggunakan teknologi periklanan Google.
"Sebagai bagian dari pembaruan ini, kami telah mengurangi peran-peran yang berfokus pada monetisasi iklan Waze dan menyediakan sumber daya mobilitas dan opsi pesangon bagi karyawan sesuai dengan persyaratan lokal," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.
Google mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka akan menggabungkan Waze ke dalam lini usaha Geo, yang mencakup produk-produk populer seperti Google Maps dan Google Earth.
Google menolak untuk mengatakan jumlah karyawan Waze yang terdampak PHK tersebut.
Baca Juga
Google telah bergerak untuk mengurangi biaya di tengah melambatnya permintaan iklan digital tahun lalu, yang turut berdampak terhadap pendapatan perusahaan.
Pada bulan Januari, Alphabet mengatakan akan memangkas sekitar 12.000 tenaga kerja, setara lebih dari 6 persen jumlah tenaga kerja secara global.
Pada April, perusahaan melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari estimasi pada kuartal I/2023 karena pendapatan iklan di bisnis mesin pencari dan YouTube yang kuat.