Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah saat ini tengah memetakan rencana pembangunan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Saat momentum itu tiba, Indonesia diperkirakan akan menjadi negara kaya atau negara maju dengan pendapatan per kapita tembus US$30.300.
Pendapatan per kapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Artinya, jika pendapatan per kapita RI mencapai US$30.300, maka rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia bila dirupiahkan mencapai sekitar Rp453,9 juta per tahun.
Angka tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan pendapatan per kapita Indonesia pada 2022, yang tercatat mencapai Rp71 juta atau sebesar US$4.783,9 per tahun.
"Pada 2045, bangsa Indonesia kita harapkan akan menjadi negara dengan pendapatan per kapita setara dengan negara maju, yang kita perkirakan mencapai US$30.300 per kapita,” ujar Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, Suharso mengatakan bahwa pendapatan per kapita Indonesia juga diramal tembus US$21.000 pada tahun 2037 mendatang.
Untuk mencapai visi besar itu, dia menegaskan Indonesia perlu melakukan transformasi. Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dengan fokus pada 8 agenda pembangunan dan 17 arah pembangunan.
Baca Juga
“Strategi utamanya adalah industrialisasi sebagai salah satu jawaban untuk membangkitkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Suharso.
Suharso juga menyampaikan bahwa Kementerian PPN/Bappenas menargetkan Rancangan Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional atau RUU RPJPN 2025-2045, rampung pada September 2023.
Menurutnya, pemerintah memiliki optimisme dan cita-cita untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045. Oleh karena itu, UU RPJPN diharapkan mampu menjadi pedoman untuk mempercepat pencapaian target-target pembangunan pemerintah.
“Kita harus berkolaborasi bekerja sama bahu-membahu untuk mewujudkan Indonesia Emas. Kita semua berupaya menyelesaikan UU RPJPN 2025-2045 pada September 2023,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa proses penyusunan RPJPN 2025-2045 telah melibatkan seluruh pemangku kebijakan, mulai dari perangkat pemerintah pusat dan daerah, akademisi, dunia usaha, guru besar, hingga generasi milenial. Seluruh masukan dari seluruh pihak tersebut, akan dipadupadankan dan diintensifikasikan guna memperkaya rancangan awal RPJPN 2025-2045.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis Indonesia dapat mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 menjadi bagian dari 5 besar ekonomi dunia dengan penghasilan mencapai US$30.300. Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan pada Peluncuran Indonesia Emas 2045, di Djakarta Theater, Kamis (15/6/2023).
“Peluangnya ada. Itung-itungannya sudah saya dengar semuanya, mulai dari Bappenas saya sudah dengar kalkulasinya, dari IMF saya sudah dengar itungannya, dari World Bank juga hampir mirip-mirip, tetapi memang tantangannya itu yang tidak mudah,” ujarnya dalam forum tersebut.