Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKN Bakal Diguyur Investasi Energi Bersih dari Timur Tengah

Pemerintah menyebut perusahan Timur Tengah, yakni Masdar dari Uni Emirat Arab tengah menjajaki investasi energi bersih di IKN,
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA - Masdar, perusahaan energi bersih asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab  tengah menjajaki potensi penanaman modal di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan usai kunjungan langsung ke kawasan IKN.

Direktur Pendanaan, Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Insyafiah mengatakan Masdar telah menyampaikan Letter of Intent (LoI) atas ketertarikannya berinvestasi energi bersih.

“Alhamdulillah kami mendapatkan satu LoI (letter of intent) dari Masdar salah satu perusahaan yang bergerak di bidang renewable energy,” kata Insyafiah dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (15/6/2023).

Sejumlah perusahaan UAE diketahui berkunjung ke IKN pada Rabu (14/6/2023). Kunjungan tersebut didampingi langsung oleh Otorita IKN bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

Bendungan Sepaku Semoi menjadi proyek pertama yang ditinjau rombongan tersebut, di mana berperan penting dalam mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di IKN.

Proyek infrastruktur dasar paling awal guna menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter/detik. Adapun, progres konstruksi saat ini sudah mencapai 91 persen dan akan segera diresmikan tahun ini.

Tinjauan rombongan pengusaha UEA pun berlanjut menuju ke Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, dan proyek bangunan Gedung Istana Negara dan lapangan upacara.

Director of Development Masdar, Dony Suryaman menyampaikan pihaknya terkesan dengan progres masif pembangunan IKN. Dia memastikan Masdar akan melanjutkan LoI ke tahap selanjutnya.

“Sebagai bentuk komimen Masdar untuk mengembangkan energi bersih di Indonesia, Masdar berminat untuk berkontribusi dalam pengembangan energi bersih di IKN dalam skema bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak," ujar Dony.

Dia menerangkan bahwa Masdar memiliki ambisi yang besar dalam pengembangan renewable energy. Pada tahun 2030 Masdar menargetkan untuk memiliki Portfolio 100 GW RE di Indonesia.

Perusahaannya telah lama berfokus pada pengembangan, investasi, dan operasi proyek-proyek energi terbarukan.

Adapun, proyek yang dikembangkan Masdar mencakup teknologi-teknologi energi masa depan seperti energi surya, energi angin, energi air, dan energi limbang untuk menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Masdar telah berinvestasi di Cirata 145 ME FPV project, Pertamina Geothermal Energi untuk pengembangan Geothermal dan Masdar Mitra Solar Radiance untuk pengembangan RE di C&I market.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper