Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2023 mengucurkan Rp4,95 triliun untuk 26 proyek prioritas nasional (PN), termasuk untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan 26 proyek tersebut menggunakan dana untuk pelaksanaan dan penyelesaian.
“Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan IKN, yang dalam hal ini anggarannya cukup dinamis dan progresnya juga sangat dinamis sehingga membutuhkan dedicated waktu dan dukungan,” katanya saat Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (12/6/2023).
Termasuk dalam anggaran tersebut untuk penyelesaian masalah aset dan berbagai landasan hukum yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN.
Adapun proyek IKN, Sri Mulyani mengungkapkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memintanya untuk memberikan anggaran secara langsung dari APBN. Hal ini sebagai upaya menuntaskan target pembangunan hingga 2024
“Nampaknya PUPR meminta dalam bentuk anggaran langsung, itu yang kami terus diskusikan dengan PUPR dan otorita,” katanya.
Baca Juga
Selain IKN, Sri Mulyani menunjukkan bahwa terdapat 15 PN untuk memperkuat ketahanan ekonomi yang saat ini capaiannya sebesar 25,59 persen. Salah satunya pembaruan sistem informasi administrasi perpajakan atau core tax system.
Kemenkeu juga memiliki 5 proyek PN dengan capaian 42,6 persen dalam rangka mengembangkan wilayah dan mengurangi kesenjangan, salah satunya penyusunan rekomendasi prakiraan maju anggaran IKN.
Sementara 5 proyek PN untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) saat ini baru mencapai 21,91 persen. Proyek tersebut antara lain layanan awardee beasiswa LPDP dan pendanaan untuk usaha mikro yang terafiliasi dengan pembiayaan ultra mikro (Umi).
Terakhir, teradap satu proyek PN untuk memperkuat stabilitas Pulhukhankam dan transformasi layanan publik, yaitu penanganan, penyelesaian, dna pemulihan hak tagih negara atas aset eks BLBI yang saat ini capaiannya 70,25 persen.