Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Motor Listrik, Kemenperin Dapat Tambahan Anggaran

Pada tahun ini Kemenperin mendapatkan tambahan anggaran untuk pelaksanaan bantuan pembelian sepeda motor listrik sebesar Rp1,4 triliun. 
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan paparan saat acara Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan paparan saat acara Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian mengusulkan tambahan pagu anggaran 2023 sebesar Rp1,025 triliun dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan pihaknya mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,025 triliun tersebut bakal merampungkan program-program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

“Untuk menyelesaikan program-program pemerintah yang sedang berjalan dan untuk menuntaskan target-target RPJMN yang belum optimal capaiannya, oleh sebab itu kami dari Kementerian Perindustrian mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran sebesar Rp1,025 triliun,” tutur Agus di Kompleks Parlemen pada Senin (12/6/2023). 

Sebelumnya pada tahun ini Kemenperin mendapatkan tambahan anggaran untuk pelaksanaan bantuan pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebesar Rp1,4 triliun. 

Sebelumnya, Agus menjelaskan bahwa pada tahun ini berdasarkan Surat Bersama Menteri PPN/Badan Penerangan Nasional (Bapenas) pagu anggaran indikatif untuk Kemenperin mencapai Rp3,76 triliun. Dengan demikian pagu indikatif untuk tahun depan mencapai Rp4,78 triliun.

Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa program-program prioritas Kemenperin yang akan dibiayai oleh oleh tambahan anggaran tersebut terdiri dari program restrukturisasi mesin peralatan IKM, penerapan steamless palm oil teknologi (SPOT).

Lalu program penyelenggaraan pendidikan kilat (Diklat) sistem 3in1, juga program restrukturisasi mesin peralatan untuk industri tekstil kulit dan alas kaki. 

Sebelumnya, dalam catatan Bisnis pada Senin (15/5/2023), pada 2021 dan 2022 lalu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memang menggelar program restrukturisasi mesin/peralatan yang fokus pada industri penyempurnaan kain dan pencetakan kain yang diikuti oleh 27 perusahaan. 

Tahun ini, Kemenperin kembali menggelar program ini dan menargetkan keikutsertaan 13 perusahaan dengan total anggaran sebesar Rp4,7 miliar.  

Dengan anggaran tersebut, akan dilakukan penggantian (reimburse) potongan harga senilai 10 persen dari total investasi mesin/peralatan yang berasal dari impor, atau 25 persen untuk mesin/peralatan produksi dalam negeri. 

“Kemudian yang kelima program monitoring dan evaluasi perkembangan industri smelter logam bukan besi, yang keenam penyusunan kebijakan carbon capture, utilization and storage (CCUS), pengembangan green ammonia, green hidrogen sektor industri,” jelas Agus.

Tidak hanya itu, menurutnya tambahan anggaran sebesar Rp1,025 triliun itu juga akan disisihkan untuk pembentukan industri berwawasan lingkungan atau eco industri tahun ini. Dengan demikian, jika usulan tambahan anggaran ini disetujui Kemenperin akan menerima total anggaran sebesar Rp5,3 triliun tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper