Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) tetap agresif melakukan ekspansi menjelang tahun politik dan Pemilu 2024.
Tahun ini, MTLA melakukan persiapan dan pengembangan proyek residensial baru sebagai pengganti proyek berjalan yang akan habis. Adapun proyek baru tersebut yakni Metland Cikarang dan Metlad Kertajati.
Selain soal strategi Metland, terdapat pula ulasan komprehensif lainnya yang menjadi pilihan BisnisIndonesia.id pada Minggu (11/6/2023), di antaranya adalah:
1. Manuver Metland (MTLA) Ekspansi Proyek Baru Jelang Pemilu
Presiden Direktur MTLA Anhar Sudrajat mengatakan kinerja properti akan tetap positif meskipun Indonesia tengah mempersiapkan perayaan pesta demokrasi Pemilu pada 2024 mendatang.
Merujuk pemilu pada 2014 dan 2019 dimana tidak ada gejolak besar dan situasi yang aman membuat sektor properti tetap bertumbuh.
Ditambah lagi, portofolio pembeli hunian di MTLA sebagian besar berasal dari kalangan end user yang membutuhkan rumah sehingga pemilu tidak berdampak pada properti.
2. Torehan Kinerja Positif Kawasan Industri Berlanjut di Awal 2023
Sektor kawasan industri mencatatkan performa kinerja yang positif pada kuartal I tahun 2023. Kawasan industri disebut sedang mengalami pertumbuhan dan akan terus memanfaatkan momentum positif ini, terutama bila didukung oleh ekspansi ekonomi yang baik.
Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan sesuai dengan tren tahun sebelumnya, dimulainya tahun ini menunjukkan awal yang lamban dalam penjualan lahan industri.
Penjualan lahan di kuartal I tahun 2023 hanya menyumbang 17,3 persen dari total penjualan yang tercatat pada tahun sebelumnya. Namun demikian, kinerja sektor kawasan industri di sepanjang tahun ini diproyeksikan positif.
Di tengah minat konversi sepeda motor menjadi elektrik masih lemah, bengkel modifikasi di Indonesia mulai menangkapi peluang permintaan di berbagai belahan dunia.
Tercatat sepeda motor hasil konversi berdasarkan jumlah Sertifikat Uji Tipe dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 12 Mei 2023 sebanyak 178 unit. Saat ini terdapat 24 bengkel konversi sepeda motor tersertifikasi dan 10 bengkel konversi selain sepeda motor.
Angka sepeda motor terkonversi tersebut terbilang sangat sedikit, bahkan setelah pemerintah memberi subsidi Rp7 juta per unit. Padahal, berdasarkan data Polreg, populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 129.138.941 unit.
4. Menakar Prospek Emiten Farmasi Tanpa Covid-19
Pemerintah meneruskan protokol masa transisi pandemi Covid-19 ke endemi, hal ini turut berdampak terhadap kinerja emiten farmasi.
Sejumlah emiten farmasi melaporkan penurunan kinerja penjualan obat ritel pada kuartal I/2023 akibat penurunan kasus Covid-19 dan berakhirnya status pandemi. Meski demikian, emiten farmasi dengan diversifikasi produk tetap memiliki prospek kinerja yang baik pada 2023.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tidak lagi mewajibkan vaksinasi Covid-19 sebagai syarat perjalanan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Covid-19.
5. Siasat Phapros Hadapi Tantangan 2023
Setelah menerakan peningkatan kinerja signifikan pada 2022, Phapros optimistis bisa bertumbuh lebih baik lagi pada tahun ini. Seperti apa strategi menghadapi tantangan 2023?
PT Phapros Tbk adalah anak usaha Kimia Farma yang bergerak di bidang produksi obat. Hingga akhir 2020, perusahaan ini memproduksi lebih dari 250 jenis obat, yang mana lebih dari 170 jenis obat di antaranya merupakan hasil pengembangan sendiri. Salah satu produk unggulan Phapros yang menjadi pemimpin pasar di kategorinya adalah Antimo.
Selama 2022, perusahaan membukukan kinerja finansial dan nonfinansial yang cukup baik. Phapros berhasil meningkatkan penjualan sebesar 11 persen serta laba tahun berjalan yang signifikan 143 persen dengan jumlah kategori produk jual bebas, obat resep, obat generik, hingga alkes.