Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung program hilirisasi yang digulirkan pemerintah.
Namun demikian, Perry berpandangan bahwa hilirisasi agar tidak hanya terbatas pada hilirisasi sumber daya alam (SDA), melainkan juga ke sektor-sektor lainnya, sepeti sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Hilirisasi jangan hanya terbatas pada hilirisasi SDA, karena hilirisasi diperlukan dan perlu didorong di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan,” katanya dalam rapat kerja di Komisi XI DPR RI, Kamis (8/6/2023).
Perry menjelaskan perluasan hilirisasi ke tiga sektor tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonom yang lebih berkelanjutan.
“Dan dampak terhadap distribusi pendapatannya lebih baik, juga mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih baik,” kata dia.
Adapun, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai kisaran 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024, meningkat dari proyeksi pertumbuhan pada tahun ini sebesar 4,5 hingga 5,3 persen.
Baca Juga
Perry mengatakan bahwa kondisi global yang masih tidak menentu masih perlu terus diwaspadai ke depan. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini terutama akan didorong oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi, khususnya nonbangunan.
Dari sisi permintaan, ekspor juga diperkirakan tetap tumbuh positif sejalan dengan kenaikan permintaan global.
“Secara keseluruhan, kami perkirakan ekonomi 2023 tumbuh pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen dan akan meningkat pada 2024 ke kisaran 4,7 hingga 5,5 persen,” kata Perry.