Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Shopee dan Garena, Sea Ltd Bubarkan Divisi Investasinya

Sea Ltd membubarkan divisi investasi Sea Capital karena lingkungan investasi yang melambat dan ketidakpastian ekonomi.
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times

Bisnis.com, JAKARTA - Sea Ltd. perusahaan raksasa yang memiliki platform e-commerce Shopee dan gim daring Garena membubarkan divisi investasinya, Sea Capital. 

Mengutip dari Reuters, Jumat (2/6/2023) informasi ini diketahui dari dua sumber yang mengetahui permasalahan tersebut, seiring lingkungan investasi melambat secara global karena ketidakpastian ekonomi. 

Sea Capital sendiri telah berhenti melakukan investasi ekuitas baru pada 2022. Menurut sumber, menimbang kondisi pasar, Sea menetapkan prioritas yang rendah dalam investasi.

Keputusan perusahaan membubarkan Sea Capital berasal dari investor teknologi menahan diri untuk berinvestasi karena suku bunga yang lebih tinggi. Selain itu, perekonomian juga berjuang untuk bertumbuh setelah Covid-19. 

Sumber juga mengatakan bahwa keputusan pembubaran tersebut diambil karena aktivitas transaksi yang sedikit dalam pasar, sehingga peluang investasinya juga semakin sedikit. 

Berdasarkan data Refinitiv, sektor teknologi, merger dan akuisisi yang didukung ekuitas swasta yang secara global mencapai total US$78 miliar turun 35 persen secara year-on-year (yoy). 

Kemudian, jika melihat di Asia tidak termasuk Jepang, transaksi dalam sektor tersebut mencapai US$5,8 miliar, turun 67 persen dibandingkan tahun sebelumnya, terendah sejak 2017. 

Seluruh tim Sea Capital sendiri juga telah dibubarkan dan dipindahkan ke peran lain pada Mei. Divisi tersebut akan tetap ada di atas kertas, karena investasinya masih berlaku. 

Pada tahun lalu, Sea melakukan restrukturisasi dengan melakukan PHK 7.000 orang dan membekukan gaji menjadi US$32,54 miliar, dari gaji tertingginya di atas US$200 miliar pada awal pandemi. 

Selain itu, perusahaan juga keluar dari pasar India, Eropa dan beberapa pasar Amerika Latin. 

Restrukturisasi membuat perusahaan mencatatkan laba bersih triwulanan, pertama kali pada Desember 2022. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper