Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat Laba Tahun Lalu, Induk Shopee Bakal Naikkan Gaji Karyawan 5 Persen

Founder dan CEO Sea Forrest Li mengumumkan kenaikan gaji sebesar 5 persen untuk sebagian besar karyawan mulai bulan Juli.
Chairman dan CEO Sea Ltd. Forrest Li (tengah) merayakan listing perusahaan teknologi tersebut di New York Stock Exchange (NYSE), AS, Jumat (20/10/2017)./Bloomberg-Michael Nagle
Chairman dan CEO Sea Ltd. Forrest Li (tengah) merayakan listing perusahaan teknologi tersebut di New York Stock Exchange (NYSE), AS, Jumat (20/10/2017)./Bloomberg-Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan induk Shopee, Sea Ltd. memberikan kenaikan gaji untuk sebagian besar karyawan setelah mencetak laba pada tahun 2022.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (8/5/2023), founder dan CEO Sea Forrest Li mengumumkan kenaikan gaji sebesar 5 persen untuk sebagian besar karyawan mulai bulan Juli. Menurut memo kepada karyawan, pekerja yang berhak atas kenaikan ini adalah yang bergabung pada atau sebelum 31 Maret.

Dia mengatakan bisnis Sea telah mampu bertahan karena saldo kasnya sekarang meningkat setiap kuartal, sejalan dengan tujuan yang dicapai beberapa bulan lebih cepat dari target yang ditetapkan tahun lalu.

Rencana kenaikan gaji ini juga mengirimkan sinyal kuat kepada para investor bahwa bisnis e-commerce dan game Sea telah berbalik arah setelah bertahun-tahun mengalami kerugian.

Rencana kenaikan gaji keseluruhan ini menandai berbaliknya kinerja Sea dari beberapa kuartal yang lalu, ketika Li mengejutkan para investor dengan menghentikan kenaikan gaji di seluruh perusahaan dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

Perubahan sikap induk Shopee dan Garena ini menandakan pemulihan yang lebih luas untuk sektor teknologi di Asia Tenggara, yang seperti di tempat lain telah mengalami serangkaian PHK dan valuasi yang terus menurun setelah booming belanja online di era Covid-19 terhenti pada tahun 2022.

Sebelumnya, Sea melaporkan laba bersih kuartalan pertamanya pada kuartal IV/2022, sekitar 14 tahun setelah didirikan. Perusahaan yang berbasis di Singapura mengungkapkan laba bersihnya mencapai US$426,8 juta pada kuartal keempat, dibantu oleh pengurangan biaya yang drastis.

Capaian laba ini jauh di atas proyeksi para analis yang memperkirakan rata-rata kerugian sebesar US$434 juta. Pertumbuhan pendapatan Sea melambat secara dramatis tetapi penjualan masih melebihi perkiraan, naik 7,1 persen menjadi US$3,5 miliar.

Perusahaan ini mengambil tindakan kontroversial tahun lalu untuk meyakinkan investor akan kemampuannya menghasilkan laba, termasuk memangkas ribuan pekerjaan, membekukan gaji, dan memotong biaya penjualan dan pemasaran kuartalan senilai lebih dari US$700 juta.

Sea membuat perubahan besar dari sikap sebelumnya dalam pengeluaran untuk ekspansi global, dengan menutup operasi di India dan beberapa pasar Eropa dan Amerika Latin dalam upaya untuk memangkas biaya dan mencapai arus kas yang positif.

"Meskipun sebagian besar investor dan analis memperkirakan kerugian secara keseluruhan dapat dipersempit dengan margin yang besar, kami melihat perubahan signifikan pada laba bersih dan EBITDA yang menguntungkan kuartal IV/2022 merupakan kejutan besar," tulis analis Citigroup Inc Alicia Yap Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper