Bisnis.com, JAKARTA - Kepercayaan konsumen AS menurun ke level terendah dalam enam bulan akibat pandangan kondisi pasar tenaga kerja saat ini dan prospek kondisi bisnis yang melemah menjelang kesepakatan batas utang.
Mengutip dari Bloomberg, Rabu (31/5/2023), data indeks Conference Board pada Selasa (30/5) menunjukan indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 102,3 pada Mei 2023 dari revisi ke atas sebesar 103,7 bulan sebelumnya.
"Kepercayaan konsumen turun pada bulan Mei karena pandangan konsumen tentang kondisi saat ini sedikit lebih pesimis sementara harapan mereka tetap suram," jelas direktur senior ekonomi di Conference Board, Ataman Ozyildirim.
Adapun persentase konsumen yang mengatakan lapangan kerja yang melimpah, turun ke level terendah dalam lebih dari dua tahun. Indeks kepercayaan jauh berada di level sebelum pandemi, mencerminkan meningkatnya ketidakpastian ekonomi.
Kemudian, persentase responden yang mengharapkan peluang kerja lebih banyak dalam enam bulan mendatang, turun ke level terendah sejak 2016. Pasar tenaga kerja telah menjadi pilar pendukung pengeluaran rumah tangga.
Dalam indeks kelompok dalam kondisi saat ini juga turun ke level terendah pada 2023 yakni menjadi 148,6. Pandangan konsumen enam bulan kedepan juga sedikit menurun.
Baca Juga
Ozyildirim juga menjelaskan bahwa harapan terhadap pekerjaan dan pendapatan dalam enam bulan mendatang tetap relatif stabil.
Sebagai catatan, survei ini dikumpulkan hingga 22 Mei sebelum kesepakatan sementara oleh negosiator kedua belah pihak untuk menaikkan batas utang.
Ekonom, Eliza Winger, menurut analisanya mengatakan bahwa konsumen melihat kondisi pasar tenaga kerja lebih memanas pada Mei karena menurunnya permintaan terhadap pekerja membantu menyeimbangkan ketimpangan pasokan dan permintaan.
Menurut Winger, mereka memperkirakan kondisi akan semakin melonggar, mencerminkan penurunan permintaan agregat.
Namun walaupun demikian, keberlanjutan pengeluaran rumah tangga juga terlihat. Hal ini dikarenakan rencana pembelian untuk mobil, rumah, dan peralatan utama meningkat.
University of Michigan juga menunjukan sentimen konsumen menurun di bulan Mei dikarenakan orang Amerika menjadi waspada terhadap kondisi saat ini dan prospek ke depan.