Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berniat menambah jumlah kuota untuk program mudik gratis pada masa Lebaran 2024.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Budi Karya mengatakan, program mudik gratis Lebaran memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat. Dia menuturkan, program mudik gratis memberikan keterjangkaun bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan angkutan kereta, bus, hingga kapal.
"Kami menyediakan subsidi bagi masyarakat yang mudik. Kami berniat untuk menambah alokasi mudik gratis untuk tahun depan," jelas Budi Karya.
Dia menambahkan, program mudik gratis juga akan mengaktifkan sistem angkutan massal antarkota. Hal ini dapat berimbas pada menurunnya angka kecelakaan selama masa mudik Lebaran.
Selain itu, program mudik gratis juga berdampak positif pada penurunan jumlah penggunaan kendaraan roda dua. Budi Karya melaporkan, antusiasme masyarakat dalam program mudik gratis tahun ini turut menekan penggunaan motor untuk mudik.
Baca Juga
"Imbauan kami untuk tidak menggunakan motor tampaknya cukup didengar dan jumlah pemudik dengan moda ini pun turun. Hal ini berbanding lurus dengan turunnya angka kecelakaan karena lebih dari 50 persen itu karena menggunakan motor," imbuhnya.
Adapun, Budi Karya menambahkan, realisasi penumpang angkutan umum Lebaran 2023 adalah sebanyak 17.330.665 penumpang. Catatan tersebut naik 15,28 persen bila dibandingkan dengan perolehan 2022 lalu sebesar 15.033.988 penumpang.
Meski demikian, jumlah penumpang tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan catatan sebelum masa pandemi pada 2019 lalu. Kala itu, jumlah penumpang angkutan umum pada masa mudik Lebaran mencapai 17.524.594 penumpang.
Persentase kenaikan terbesar dicatatkan oleh penumpang kereta api yang naik 32,12 persen dari 2.308.085 penumpang menjadi 3.049.510 penumpang pada 2023.
Sementara itu, angkutan udara menyumbangkan jumlah penumpang terbesar dengan 4.702.179 orang. Catatan tersebut naik 27,72 persen dibandingkan perolehan pada 2022 lalu sebanyak 3.681.659 orang.