Bisnis.com, JAKARTA - Harga lahan di kawasan industri Subang disebut masih lebih murah dibandingkan dengan harga lahan di Bekasi dan Karawang. Namun, dengan kehadiran Pelabuhan Patimban, harga jual lahan di Subang diperkirakan akan ikut meningkat.
Pelabuhan Patimban dinilai memiliki potensi besar untuk menggerakkan produktivitas kawasan industri di Subang, Jawa Barat. Saat ini, harga lahan di Subang masih lebih terjangkau dibandingkan dengan lahan industri di Bekasi dan Karawang.
Head of Industrial and Logistics Services, Rivan Munansa, mengatakan pengembangan kawasan industri di Patimban diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi pada wilayah tersebut.
"Peluang yang baik bagi investor lokal maupun asing untuk mengakuisisi tanah dikarenakan harga masih cukup kompetitif," kata Rivan dalam laporan Market Insights Colliers, dikutip Kamis (11/5/2023).
Menurut Rivan, pengembangan kawasan industri di Patimban akan menarik bagi investi asing dan lokal, khususnya bagi industri kendaraan listrik yang saat ini tengah menggeliat.
Sebagai informasi, dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan, Pelabuhan Patimban dapat melayani jenis muatan peti kemas sebanyak 7,5 juta TEUs setiap tahun dan kendaraan bermotor (car terminal) dengan kapasitas tampung sebesar 600.000 kendaraan per tahun.
Baca Juga
Pelabuhan tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang berada di area seluas 369 hektare dan backup area seluas 356 hektare.
Lewat Patimban, pemerintah bertujuan membangun pasar ekspor dan mengurangi traffic existing di Pelabuhan Tanjung Priok. Kehadiran Patimban diharapkan dapat menjadi Hub produksi otomotif.
Dengan kapasitas pelayanan tersebut, Pelabuhan Patimban menjadi satu dari sekian stimulus bagi kawasan industri di Subang, setelah lahan industri di Bekasi, Karawang dan Cikarang mulai terbatas.
Tak hanya itu, ekspansi pelaku industri dari Barat ke arah koridor timur membuka potensi untuk bidang usaha lain seperti FMCG dan juga cold storage.
"Jika infrastruktur seperti jalan tol JORR 2 (bagian Marunda-Cibitung-Jagorawi-Cijago), jalan tol Jakarta-Cikampek 2 mulai beroperasi, minat dan permintaan kawasan industri diprediksi akan peningkatan," ujarnya.
Rivan memprediksi permintaan kawasan industri di Patimban diproyeksikan mengalami peningkatan dan berpotensi akan setara dengan Kawasan industri seperti di Bekasi dan Karawang.
Berdasarkan laporan Market Insight Colliers berjudul Investing in the Future: The Advantages of Setting up Industrial Estates in the Port of Patimban, pelabuhan ini memiliki lokasi strategis sekitar 70 kilometer dari kawasan industri Karawang yang akan membantu mengurangi biaya logistik.
Salah satu developer yang mengembangkan kawasan industri di Subang yakni PT Suryacipta Swadaya anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA). Saat ini, perusahaan tersebut tengah mengembangkan Subang Smartpolitan.
Pada awal tahun 2023, diketahui harga jual lahan di kawasan industri Subang yakni dikisaran harga jual lahan di kawasan tersebut yakni sebanyak US$125 atau Rp1,8 juta per meter persegi. Namun, SSIA akan terus melakukan review atas harga jual tersebut.
Sementara itu, merujuk pada data Colliers, harga lahan industri di Karawang yakni dikisaran US$154 atau Rp2,2 juta per meter persegi, sedangkan di Bekasi harga lahan industri sudah lebih tinggi yakni di kisaran US$201 atau Rp2,9 juta per meter persegi.