Bisnis.com, JAKARTA – Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kinerja penjualan eceran pada Maret 2023 berada pada fase ekspansi.
Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Maret 2023 tercatat sebesar 215,3 atau secara tahunan tumbuh sebesar 4,9 persen (year-on-year/yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,6 persen yoy.
“Peningkatan penjualan eceran terjadi pada beberapa kelompok, terutama pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta subkelompok sandang,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Rabu (10/5/2023).
Erwin merincikan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta subkelompok sandang, masing-masing tumbuh sebesar 9,4 persen yoy, 1,1 persen yoy, dan 17,3 persen yoy pada Maret 2023, dari bulan sebelumnya masing-masing sebesar 3,5 persen yoy, -2,2 persen yoy, dan 16,6 persen yoy.
Sementara itu, kelompok peralatan informasi dan komunikasi tercatat mengalami perbaikan meski masih terkontraksi sebesar -18,4 persen yoy.
Secara bulanan, Erwin mengatakan bahwa penjualan eceran tumbuh positif sebesar 7,0 persen (month-to-month/mtm).
Baca Juga
Peningkatan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada Kelompok barang budaya dan rekreasi, yang tumbuh sebesar 4,8 persen mtm.
Kelompok lainnya tercatat meningkat dan keluar dari fase kontraksi, diantaranya kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta suku cadang dan aksesori, masing-masing tumbuh sebesar 8,4 persen mtm dan 3,0 persen mtm, seiring dengan peningkatan permintaan domestik.
Secara spasial, penjualan eceran secara tahunan tercatat meningkat, utamanya di Bandung sebesar 7,3 persen yoy, Medan 46,5 persen yoy, dan Makassar 13,6 persen yoy.
Secara bulanan, peningkatan penjualan eceran tertinggi tercatat di Semarang (termasuk Purwokerto), yaitu sebesar 19,7 persen mtm. Kota lainnya yang tercatat meningkat, yaitu Bandung, Makassar, dan Banjarmasin, tumbuh masing-masing sebesar 18,5 persen mtm, 12,2 persen mtm, dan 9,1 persen mtm, berbalik dari kontraksi -4,9 persen mtm, -8,6 persen mtm, dan -4,6 persen mtm.
Secara keseluruhan, kinerja penjualan eceran pada kuartal pertama 2023 tercatat tumbuh sebesar 1,6 persen yoy, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,9 persen yoy.
Pertumbuhan pada kuartal I/2023 tersebut ditopang oleh peningkatan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,8 persen yoy dan didorong oleh perbaikan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta suku cadang dan aksesori, yang masing-masingnya masih terkontraksi sebesar -9,1 persen yoy dan -7,3 persen yoy.