Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat, Berlanjut atau hanya Sementara?

Hasil survei konsumen yang berada di level 126,1 mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat pada April 2023.
Hasil survei konsumen yang berada di level 126,1 mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat pada April 2023.- Bloomberg/Dimas Ardian
Hasil survei konsumen yang berada di level 126,1 mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat pada April 2023.- Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) merilis hasil survei konsumen yang berada di level 126,1 dan mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat pada April 2023. 

Ekonom dan Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam menyampaikan indeks yang dihasilkan dari survei kepada konsumen tersebut memiliki cara pandang yang sedikit berbeda dengan produsen. 

Menurutnya, konsumen lebih didasarkan kepada kondisi sumber pendapatan mereka saat ini dan tiga bulan ke depan. 

“Jadi dalam hal ini yang lebih mereka pertimbangkan adalah kondisi ekonomi yang langsung berdampak ke sumber pendapatan dan aktivitas konsumsi mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023). 

Adapun, untuk April 2023, meningkatnya konsumsi didorong oleh kondisi Ramadan dan Lebaran serta berakhirnya atau dicabutnya pembatasan sosial PPKM atas pandemi Covid-19.

Masyarakat pun lebih optimistis dengan pekerjaan dan prospek pekerjaan mereka ke depan seiring dengan adanya Lebaran, di mana ada THR, dan berakhirnya pandemi. 

Survei konsumen BI mencatat indeks keyakinan konsumen pada April 2023 mencapai 126,1, tertinggi sejak Juli 2022. Indeks ekspektasi konsumen pun tercatat meningkat mencapai 135,5. 

Selain itu, optimisme konsumen pun memuncak di seluruh kelompok penghasilan masyarakat.

Data ini membuka peluang kembali menggeliatnya sektor konsumsi setelah mencatatkan penurunan porsi terhadap PDB pada kuartal pertama tahun ini. 

Selain terkendalinya inflasi dan hilangnya efek panjang kenaikan BBM, tahun politik juga turut mendorong konsumsi, terutama efek dari belanja partai politik. 

Sejumlah analis juga memperkirakan belanja Pemilu 2024 yang akan mulai bergulir pada semester II/2023 menjadi katalis positif terhadap penjualan emiten consumer, setelah pada semester I/2023 penjualannya didorong oleh Ramadan dan Idulfitri.

Menurut Piter, inflasi yang telah cukup terkendali, tidak menjadi pertimbangan masyarakat pada umumnya. 

“Terutama ketika tingkat inflasi dalam range normal. Belanja pemilu menurut saya belum jadi pertimbangan mereka juga,” katanya. 

Senada dengan Piter, Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira melihat kenaikan sebesar 2,8 poin dari bulan sebelumnya akibat faktor musiman, yaitu Ramadan dan Lebaran. 

Sementara untuk beberapa bulan ke depan, dikhawatirkan tidak se-optimis seperti April 2023. 

“Tidak semua konsumen cukup optimistis dalam beberapa bulan ke depan, masih ada tekanan inflasi, suku bunga, kondisi makro global yang belum membaik, serta kondisi ekspor yang terganggu,” katanya, Selasa (9/5/2023). 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total nilai ekspor Indonesia pada Maret 2023 mencapai US$23,5 miliar atau turun 11,33 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Meski demikian, hadirnya tahun politik dapat mendorong naiknya konsumsi yang seiring dengan pencabutan PPKM. Terutama untuk jasa transportasi, makanan minuman, pakaian jadi, serta ritel dan pariwisata. 

Masih ada tantangan yang perlu pemerintah perhatikan, ancaman el nino, kenaikan suku bunga acuan dari The Fed, hingga ketersediaan lapangan kerja. Bagi masyarakat berpendapatan rendah bawah, bantuan sosial penting realisasinya dipercepat. 

“Jadi pemulihannya merata di semua kelompok pengeluaran,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper