Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Turis Lokal 2022 Tembus 734,86 Juta, Sentuh Volume Sebelum Pandemi

BPS mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara sepanjang 2022 mencapai 734,86 juta perjalanan. Lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi.
Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan data pertumbuhan inflasi RI April 2023./Dok. BPS RI
Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan data pertumbuhan inflasi RI April 2023./Dok. BPS RI

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perjalanan yang dilakukan wisatawan nusantara atau wisnus sepanjang 2022 mencapai 734,86 juta perjalanan. 

Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan, angka tersebut meningkat 19,82 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Angka itu juga lebih tinggi 1,76 persen jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 atau 2019.

“Jadi wisnus kabarnya menggembirakan. Dibandingkan 2021, ada peningkatan 19,82 persen. Bahkan, dibandingkan pada masa sebelum Covid-19, ada peningkatan 1,76 persen,” kata Margo dalam konferensi pers, Selasa (2/5/2023).

Secara bulanan, perjalanan wisnus tertinggi sepanjang 2022 terjadi pada Maret dan Mei. Menurut data BPS, pada Maret 2022 terjadi sebanyak 80,23 juta perjalanan, sementara Mei 2022 sebanyak 78,83 juta perjalanan. Adapun, periode tersebut merupakan masa mudik Lebaran 2022.

Dengan melihat pergerakan wisnus, BPS juga memetakan daerah mana yang menjadi tujuan utama pada 2022. 

Margo mengungkapkan, dari total 734,86 juta perjalanan yang dilakukan wisnus sepanjang 2022, sebanyak 75,49 persen atau 3 dari 4 perjalanan dilakukan ke Pulau Jawa.

“Enam besar provinsi tujuan utama seluruhnya ada di Pulau Jawa,” ungkapnya. 

Jika diperinci, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah perjalanan terbanyak sebesar 200,55 juta perjalanan atau 27,29 persen dari total perjalanan wisnus. Kota tujuan utama di provinsi ini adalah kota Surabaya dan Kabupaten Malang, masing-masing 15,35 juta dan 10,31 juta.

Di posisi selanjutnya ada Jawa Barat dengan jumlah perjalanan terbanyak 16,81 persen dari total perjalanan, diikuti Jawa Tengah 15,02 persen, DKI Jakarta 7,62 persen, Banten 5,25 persen, dan DI Yogyakarta 3,50 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper