Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Diramal Kerek Suku Bunga Acuan 25 Bps Bulan Depan, Ini Pemicunya

Ini faktor pemicu The Fed untuk kembali kerek suku bunga acuan 25 Bps pada Mei 2023.
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Minggu (19/12/2021). Bloomberg/Samuel Corum
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Minggu (19/12/2021). Bloomberg/Samuel Corum

Bisnis.com, JAKARTA – Federal Reserve atau The Fed diprediksi akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (Bps) sebagai upaya menekan inflasi yang masih tak kunjung melandai, bahkan ketika risiko terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS) meningkat.

Melansir dari Bloomberg, Minggu (30/4/2023), The Federal Open Market Committee (FOMC) diperkirakan akan meningkatkan target suku bunga pinjaman sebesar seperempat poin persentase lagi pada Rabu mendatang. 

Hal tersebut menandai kenaikan ke-10 berturut-turut sejak Maret tahun lalu. Meskipun upaya para pejabat telah membantu mengurangi tekanan harga dalam perekonomian AS, inflasi tetap jauh di atas target mereka.

Pada saat yang sama, angka pertumbuhan kuartal pertama minggu lalu menunjukkan ekonomi yang mengalami penurunan. Laporan bulanan AS pada Jumat (5/5/2023) akan memberikan gambaran tentang bagaimana permintaan tenaga kerja, yang menjadi indikator dukungan utama bagi perekonomian AS. 

Adanya peningkatan 180.000 daftar gaji yang dipandang sehat juga terlihat, mesiki itu akan menandai bulan ketiga berturut-turut dari perlambatan pertumbuhan lapangan kerja. 

Pasar tenaga kerja yang masih kuat telah berperan penting dalam memperluas ekspansi ekonomi yang semakin merasakan tekanan dari kebijakan The Fed yang lebih ketat.

Data lain yang akan disampaikan dalam jadwal termasuk lowongan pekerjaan pada Maret 2023 dan survei manajer pembelian di bulan April di bidang manufaktur dan jasa.

Di sisi lain, para Ekonom Bloomberg, Anna Wong, Stuart Paul, Eliza Winger dan Jonathan Church, menyampaikan fase selanjutnya dari siklus pengetatan adalah mempertahankan suku bunga pada level yang lebih tinggi itu, sambil mengamati apakah tren inflasi turun

“Tanda-tanda menunjukkan FOMC menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% dalam keputusan 3 Mei — meskipun terjadi gejolak dalam sistem perbankan — dan menandakan bahwa ini akan menjadi kenaikan terakhir untuk sementara waktu,” ujarnya.  

Sementara itu, kenaikan suku bunga tercatat di Eropa dan Norwegia, sementara Brasil yang  mempertahankan akan menjadi salah satu keputusan moneter penting lainnya yang dijadwalkan di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper