Bisnis.com, JAKARTA - Industri teknologi mengalami masa sulit dalam beberapa tahun terakhir. Kombinasi antara situasi ekonomi yang tidak stabil, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, dan beberapa kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis membuat industri ini terhuyung-huyung.
Pada tahun 2022, situasi ini berdampak pada banyak perusahaan teknologi yang harus melakukan pemutusan hubungan kerja demi menjaga kelangsungan bisnis mereka.
Sayangnya, pada tahun 2023, kondisi industri teknologi belum membaik dan bahkan semakin memburuk.
Pengurangan jumlah karyawan yang sebelumnya terjadi semakin meningkat, karena banyak perusahaan yang kesulitan untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat dan situasi ekonomi yang sulit.
Lantas, mana saja perusahaan teknologi dunia yang sudah melakukan PHK besar-besaran pada karyawannya? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Dropbox
Dropbox akan memberhentikan 500 karyawan atau sekitar 16 oersen dari timnya karena pertumbuhan perusahaannya melambat dan beberapa investasinya tidak lagi berkelanjutan.
2. Meta (Facebook)
Meta telah memangkas 11.000 pekerjaan pada musim gugur 2022, dan pada Maret 2023 mengumumkan rencana untuk memberhentikan 10.000 pekerja lainnya sebagai bagian dari upaya lebih lanjut untuk memotong biaya.
Fase pertama dari PHK ini akan memengaruhi tim perekrutan, sedangkan rencana selanjutnya adalah untuk mengecilkan tim teknologi pada akhir April dan grup bisnis pada akhir Mei.
3. Zoom
Zoom, perusahaan panggilan video telah memberhentikan sekitar 1.300 karyawan pada bulan Februari, atau 15 persen dari personelnya.
Bahkan, CEO Eric Yuan memotong gajinya sebesar 98 persen untuk tahun fiskal berikutnya dan semua eksekutif kehilangan 20 persen dari gaji pokok serta bonus fiskal 2023 mereka.
4. Yahoo
Yahoo mengumumkan pada Februari bahwa mereka akan memberhentikan lebih dari 20 persen dari total karyawan mereka sepanjang tahun 2023, atau lebih dari 1.600 orang.
5. Dell
Pada awal Februari, perusahaan tersebut telah memberhentikan sekitar 6.650 karyawan, atau lima persen dari tenaga kerjanya, setelah kuartal keempat yang buruk di mana pengiriman komputer anjlok sekitar 37 persen.
6. Google (Alphabet)
Alphabet, perusahaan induk Google, melakukan pemangkasan biaya dengan menutup Stadia dan memutuskan hubungan kerja dengan 12.000 karyawan pada akhir Januari.
Sub-merek seperti Intrinsic dan Verily juga kehilangan sebagian besar tenaga kerja mereka, sementara Waymo melakukan dua putaran PHK yang memangkas 209 orang, atau delapan persen dari kekuatannya.
7. Amazon
Amazon telah melakukan beberapa putaran PHK sejak musim gugur lalu, termasuk Januari ketika dilaporkan akan memberhentikan 18.000 pekerja, dan kemudian menambah 9.000 lagi pada Maret. Pada April, lebih dari 100 karyawan game juga dipecat.
8. Coinbase
Coinbase, pertukaran cryptocurrency, terkena dampak penurunan pasar crypto pada tahun 2022 dan memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja secara masif.
Pada pertengahan Januari, Coinbase memberhentikan 950 karyawan setelah sebelumnya memangkas 1.100 peran. Tindakan ini adalah pemotongan staf yang proporsional paling tajam di antara perusahaan teknologi besar, yaitu hampir seperlima dari stafnya.
9. IBM
Dalam kasus IBM, perusahaan sedang beralih ke bisnis komputasi awan, dan itu mengakibatkan perubahan dalam kebutuhan tenaga kerja, sehingga mempengaruhi beberapa divisi perusahaan, termasuk Watson Health dan Kyndryl.
10. Microsoft
Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja yang cukup besar pada awal tahun 2023. Mereka mengisyaratkan akan memangkas 10.000 pekerjaan, kebanyakan di antaranya dari divisi Windows dan perangkat keras.
11. PayPal
Pada akhir Januari, PayPal merencanakan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 2.000 karyawan atau sekitar tujuh persen dari total karyawan yang dimilikinya.
12. Salesforce
Salesforce telah mengumumkan pemberhentian sekitar 8.000 karyawan, atau sekitar 10 persen dari total karyawan mereka, pada awal 2023.
13. SAP
SAP mengalami penurunan laba sebesar 68 persen pada akhir tahun 2022 dan memberhentikan 2.800 staf pada awal tahun 2023 untuk menjaga bisnisnya tetap sehat.
14. Spotify
Spotify memberhentikan 6 persen dari tenaga kerjanya, atau sekitar 9.800 orang pada kuartal ketiga, pada awal tahun 2023. CEO Daniel Ek mengatakan upaya restrukturisasi meliputi kepergian kepala konten Dawn Ostroff dan dilakukan karena perusahaan mengalami kerugian besar.
15. Wayfair
Pengecer online Wayfair memberhentikan 1.750 karyawan atau 10 persen dari total karyawan global pada awal 2023.
Langkah ini diambil setelah Wayfair memotong biaya sejak Agustus 2022, dan diharapkan membantu perusahaan mencapai pendapatan impas lebih cepat dari yang diharapkan.