Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangsa Pasar Tumbuh Positif, UNVR Optimistis Raih Pendapatan Berkelanjutan

Kinerja penjualan bersih UNVR sebesar Rp 10,6 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun sepanjang kuartal I/2023.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Ira Noviarti dalam paparan publik perseroan, Rabu (1/9/2021)./Dwi Nicken Tari
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Ira Noviarti dalam paparan publik perseroan, Rabu (1/9/2021)./Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA- Unilever Indonesia (UNVR) mengklaim melakukan banyak terobosan guna menggenjot pangsa pasar dan kinerja penjualan pada tahun ini. Strategi itupun berhasil mendongkrak laba selama kuartal I/2023.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan sejak tahun lalu emiten konsumen berkode saham UNVR itu fokus menjalankan lima prioritas strategis untuk mendorong pertumbuhan.

Pertama, UNVR memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama, serta memperluas dan memperkaya portofolio segmen premium. Selain itu, perusahaan juga memperkuat kepemimpinan di channel utama (general trade dan modern trade), dan e-commerce.

Tidak hanya itu, UNVR juga menerapkan E-Everything di semua lini bisnis. Terakhir, UNVR berupaya selalu menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami sangat optimis menghadapi sisa tahun 2023 dan seterusnya. Tantangan pasti akan ada, tetapi kami siap dengan visi dan strategi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif, menguntungkan, konsisten, dan bertanggung jawab," tutup Ira, dikutip dari siaran pers, Jumat (28/4/2023).

Merujuk pada rilis kinerja Kuartal I/2023, Unilever Indonesia menyampaikan bahwa inovasi yang berdampak dan porofolio yang solid di semua segmen menjadi pendorong kinerja. Tercatat kinerja penjualan bersih sebesar Rp 10,6 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun. 

"Sebagian besar kategori produk secara efektif meraih share yang lebih baik di tengah ketatnya persaingan, profitabilitas kami pada kuartal pertama tahun ini juga meningkat dibandingkan kuartal tiga dan empat tahun lalu," ungkap Ira.

Di sisi lain, sejumlah analis menilai, kinerja bisnis di sektor konsumer di tahun ini masih akan cukup menantang. Namun demikian, tetap ada potensi pertumbuhan seiring dengan tren pemulihan ekonomi, pulih nya mobilitas, juga momentum pemilihan umum yang biasanya akan memicu peningkatan konsumsi di sektor consumer goods.

Nafan Aji Gusta, Analis yang juga Senior Investment Information Mirae Asset menyampaikan kinerja Unilever Indonesia (UNVR), dari perspektif jangka panjang, potensi pertumbuhan bisnis, potensi pendapatan, juga kinerja fundamental dan dari bottom line, diproyeksikan masih akan positif dan menjanjikan . 

"Sebenarnya hal tersebut dipengaruhi adanya katalis positif, seperti membaiknya kinerja sektor konsumsi di tanah air seiring pemulihan ekonomi, diiringi peningkatan mobilitas penduduk secara umum," ucap Nafan.

Hanya saja, ia juga menggarisbawahi potensi risiko eksternal yakni tekanan inflasi yang khususnya dialami Indonesia. Tapi selama inflasi masih dijaga baik, stabilitas terjamin, kinerja sektor konsumer masih akan tetap tumbuh produktif.

"Saya pikir tentunya bisa memberikan katalis positif bagi UNVR, dalam rangka menjaga kinerja, daya beli konsumsi," ucap  Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper