Bisnis.com, JAKARTA – Produsen kosmetik dan personal care PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) membidik pertumbuhan dobel digit pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Mandom Alia Risyamaya Dewi mengatakan pihaknya memproyeksikan kinerja Mandom akan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Target tahun ini tetap pertumbuhan dobel digit, karena kami ingin segera memulihkan kinerja,” kata Alia kepada Bisnis pada Kamis (27/4/2023).
Lebih lanjut Alia menjelaskan, target pertumbuhan penjualan ini akan dikejar oleh Mandom dengan berbagai strategi, di antaranya dengan menghadirkan produk baru.
“Kami lakukan kegiatan marketing yang aktif, meningkatkan penjualan offline dan online, launching produk baru yang lebih banyak,” tambah Alia.
Dengan demikian, menurut Alia, perusahaan pemilik merek dagang Pixy ini bisa turut dalam pemulihan kondisi perekonomian masyarakat usai pandemi, terutama melalui saluran retailer.
Baca Juga
Optimisme ini didorong dengan pertumbuhan penjualan Mandom sebesar 7 persen sepanjang kuartal I/2023. “Sampai kuartal I/2023 sales growth sekitar 7 persen,” kata Alia.
Meskipun Alia tidak menyebutkan secara pasti pertumbuhan kinerja akibat peningkatan penjualan ini serta angka proyeksi penjualan.
Dalam catatan Bisnis pada Selasa (12/4/2022), selama dua tahun berturut-turut 2020 dan 2021 Mandom mencatatkan kerugian karena penjualan yang turun di tengah pandemi.
Dengan demikian, Alia menyebutkan tahun ini agenda besar Mandom masih berkaitan dengan pemulihan kinerja dan penjualan.
Dalam catatan Bisnis pada Selasa (12/4/2022), Alia menyebut selama dua tahun berturut-turut 2020 dan 2021 Mandom mencatatkan kerugian karena penjualan yang turun di tengah pandemi.
Berdasarkan laporan keuangan Mandom, pada tahun 2020 lalu, Mandom mencatatkan rugi bersih sebesar Rp54,77 miliar, dan pada 2021 menderita kerugian hingga Rp76,50 miliar.
Sementara pada tahun 2022 lalu, TCID berhasil membalikkan rugi jadi laba sebesar Rp18,10 miliar sepanjang 2022. Namun, Alia menyebutkan tahun ini agenda besar Mandom masih berkaitan dengan pemulihan kinerja dan penjualan.