Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow di Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) guna mengurai kepadatan lalu lintas yang mengarah ke wilayah DKI Jakarta.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Panji Satriya menjelaskan, untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas yang terjadi di ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga berlakukan contra flow mulai dari Km 21+800 sampai dengan Km 8+800 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta sejak pukul 15.27 WIB.
"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku," ujarnya melalui keterangan resminya, Rabu (26/4/2023).
Terhitung sejak H+1 hingga H+2 Idulfitri atau 24 April-25 April, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat peningkatan volume lalu lintas di ruas Tol wilayah Jabotabek dan Jawa Barat.
Total kendaraan yang menuju Jakarta sebanyak 259.938 kendaraan atau meningkat 41,73 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas harian normal sebanyak 183.410 kendaraan.
Peningkatan volume kendaraan tercatat pada lalu lintas transaksi di GT Halim yang meningkat 15,31 persen atau sebanyak 141.211 kendaraan dibandingkan dengan lalu lintas harian normal sebanyak 122.462 kendaraan.
Baca Juga
Sementara itu, di GT Cikunir 4 & Cikunir 6 Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) terpantau peningkatan volume lalu lintas. Di GT Cikunir 4 meningkat 38,24 persen atau dengan realisasi 61.539 kendaraan dibandingkan dengan lalu lintas harian normal sebanyak 44.516 kendaraan, sedangkan untuk lalu lintas dari Jalan Tol Layang MBZ menuju Jalan Tol JORR melalui GT Cikunir 6 mengalami peningkatan sebesar 209,27 persen atau sebanyak 52.799 kendaraan dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 17.072 kendaraan.
Lalu lintas di GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi terjadi peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Ciawi 2 atau dari arah Puncak menuju Jakarta meningkat 58,71 persen atau sebanyak 92.314 kendaraan dibanding dibandingkan dengan lalu lintas harian normal sebanyak 58.167 kendaraan, sedangkan arah sebaliknya, yaitu kendaraan yang menuju Puncak mengalami penurunan sebesar 5,84 persen atau sebanyak 56.951 kendaran dibandingkan dari lalu lintas harian normal sebanyak 60.481 kendaraan.