Bisnis.com, JAKARTA - Pasar Prumpung, yang juga juga dikenal dengan Pasar Gembrong tampak sepi pengunjung pada Senin (24/4/2023).
Pasar yang dikenal dengan surga mainan anak-anak ini berlokasi di Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur. Adapun tenant-tenant yang menjual mainan anak berada di basement dan lantai 1 Pasar Gembrong.
Berdasarkan pantauan Bisnis hingga pukul 16.19 WIB, tidak banyak toko mainan yang buka. Hanya sekitar 10 toko yang buka hari ini.
Tidak terdengar teriakan pedagang yang menawarkan dagangan mereka.
Menurut informasi yang diterima, masih banyak pedagang yang tengah libur Lebaran dan diperkirakan baru kembali berjualan serentak pada Selasa (25/4/2023).
Pengunjung yang datang pun tak begitu banyak, dan hanya membutuhkan waktu sebentar untuk melihat-lihat mainan yang ada.
Baca Juga
Penyewa tenant Pasar Gembrong yang tak ingin disebutkan namanya itu menyebut, terdapat 30 tenant yang menjual mainan anak-anak.
Diakuinya, selama libur Lebaran tahun ini, Pasar Gembrong sepi pengunjung lantaran masyarakat banyak yang melakukan perjalanan mudik ke luar Jakarta.
Menurut keterangannya, Pasar Gembrong justru ramai pada saat hari-hari sekolah.
"Lebih ramai hari biasa dibandingkan Lebaran," katanya saat ditemui Bisnis, Senin (24/4/2023).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kamal, 35, salah satu pedagang mainan di Pasar Gembrong.
Pria yang hampir setahun berjualan di Pasar Gembrong ini mengatakan, kebanyakan pembeli mereka adalah pedagang mainan eceran. Sehingga saat libur Lebaran ini, tak banyak pengunjung yang datang membeli barang dagangan mereka.
"Ini kan ramai kalau sekolah masuk, karena yang beli di sini kebanyakan pedagang sekolah. Untuk beli satuan jarang, makanya kalau sekarang kan lagi pada pulang kampung pedagangnya, jadi sepi," ujarnya.
Adapun selama hari bisa, Kamal mengaku per hari bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp8 juta. Untuk hari libur Lebaran, dirinya hanya mampu mendapatkan sekitar Rp3-4 juta per hari.
Jika dibandingkan dengan pendapatan pada saat pandemi Covid-19, Kamal menyebut tak ada perbedaan signifikan. Saat itu, dia menyebut masih bisa mendapatkan sekitar Rp7-8 juta per harinya.
Titi, 35, pedagang mainan, juga menyebut penjualan lebih baik di masa pandemi dibandingkan tahun ini. Pasalnya, tahun kemarin, mobilitas masyarakat masih dibatasi oleh pemerintah sehingga masyarakat yang datang berbelanja ke pasar ini lebih banyak.
Diakui Titi, tahun kemarin dirinya bisa meraup untung sekitar Rp2-3 juta per harinya. Namun selama libur Lebaran ini, dia hanya mampu mendapatkan sekitar Rp1 juta.
"Aku baru buka hari ini, kemarin pas Lebaran nggak buka, hari ini udah dapet Rp1 juta lebih. [Tahun kemarin bisa sampai] Rp2-3 juta," ujarnya.
Shinta Ramadani, 21, salah satu pengunjung menyebut lebih suka membeli mainan anak di Pasar Gembrong karena harganya yang murah. Dia menyebut, dengan harga Rp5.000 saja pengunjung sudah bisa mendapatkan satu mainan.
Ibu dua anak ini sudah lebih dari dua tahun membeli mainan anak di pasar ini.
"Lebih murah, mainannya banyak, gampang di cari juga sih," ujarnya singkat.
