Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi BBM di Jawa Tengah Meningkat 78 Persen, Dirut Pertamina Nicke: Mendapat Perhatian Khusus

Beberapa hari menjelang Idul Fitri 1444 H, kebutuhan BBM di Jawa Tengah diprediksi meningkat hingga 78 persen.
Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau sejumlah Rest Area dan SPBU di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Rabu (19/4/2023)./Bisnis/Alif. rn
Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau sejumlah Rest Area dan SPBU di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Rabu (19/4/2023)./Bisnis/Alif. rn

Bisnis.com, SEMARANG - Beberapa hari menjelang Idul Fitri 1444 H, kebutuhan BBM di Jawa Tengah diprediksi meningkat hingga 78 persen.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, PT Pertamina menyediakan stok yang cukup di puncak arus mudik lebaran hingga Kamis (20/4/2023), khususnya di ruas tol yang melintasi Provinsi Jateng.

“Jawa Tengah ini yang mendapat perhatian khusus karena paling tertinggi (prediksi pemudik). Kalau kita lihat di historical data ketika mudik itu yang tertinggi karena ada yang mudik juga dari Jawa Tengah,” kata Nicke saat mendampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif, meninjau sejumlah Rest Area dan SPBU di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Rabu (19/4/2023).

Nicke berharap SPBU modular yang disiapkan di rest-rest area wilayah Jateng bisa memecah kepadatan dan kemacetan. Di samping itu, Nicke menyebut pihaknya juga menyediakan layanan antar jemput BBM kemasan.

“Untuk memecah kemacetan ataupun atrean SPBU kita menambah SPBU seperti ini yang sifatnya adalah sementara. Kami juga sediakan, ada motoris untuk yang di tengah perjalanan sebelum sampai SPBU sudah butuh BBM,” ujarnya.

Adapun, Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan pengecekan Rest Area dan SPBU di KM 429 B dan 456 untuk mengetahui ketersediaan stok BBM di SPBU rest area dan efisiensi pom bensin modular, sebagai upaya mengurai penumpukan antrean di SPBU di rest area. 

“Tadi kami lihat di kilometer 429 ada penumpukan, tapi ya mengalir. Nah, kami coba buka yang kios-kios begini untuk memecah kepadatan,” katanya.

Arifin mengatakan, tidak menutup kemungkinan evaluasi akan segera dilakukan, yakni dengan menambah stasiun baru. Sehingga kebutuhan BBM untuk para pemudik pada saat arus mudik dan balik tetap lancar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, stok BBM yang melimpah ini merupakan layanan prima untuk memastikan terwujudnya mudik yang aman, nyaman, dan berkesan.

Di samping itu, Ganjar juga memastikan antrean pembelian BBM di rest area akan terurai. Sebab, Ganjar juga telah berkoordinasi dengan pertamina untuk menyiapkan SPBU modular.

“Dari sisi ketersediaan cukup, dari sisi kecepatan tadi Pak Menteri ngetest langsung, dan kami butuh pelayanan yang cukup cepat agar kami tidak membikin bagian dari kemacetan,” kata Ganjar.

Beberapa pemudik yang ditemuinya saat mendampingi Menteri ESDM di rest area dan SPBU, mengaku tidak mengalami kemacetan yang signifikan. Bahkan, beberapa pemudik keluar tol.

“Ada pemudik yang pinter tadi, kalau macet di tol, dia keluar. Terus kemudian masuk lagi, keluar lagi. Artinya, perilaku dari mereka juga sudah bisa menyesuaikan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper