Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Beras di Jakarta Jelang Lebaran Turun, Tapi Harga Tetap Naik

Pola konsumsi masyarakat yang mengutamakan panganan daging dibandingkan nasi, membuat permintaan beras di Jakarta menurun selama jelang Lebaran.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA-Permintaan beras menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di Pasar Beras Induk Cipinang cenderung menurun. Meski permintaan turun, harga beras masih relatif tinggi.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengungkapkan 90 persen pedagang beras di Pasar Induk Cipinang sudah tutup 4 hari sebelum Lebaran atau H-4. Menurutnya, setiap tahun permintaan beras menjelang Lebaran memang lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Biasanya di pasar cipinang menjual 3.000 per hari ya habisnya. Tapi puasa, Lebaran itu hanya 2.500-an, turun ya. Karena Lebaran apalagi masyarakat banyak makan dagingnya ketimbang nasinya,” ujar Pamrihaadi saat ditemui di kantornya di PIBC, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023).

Menurut dia, stok beras di PBIC relatif aman di angka 17.207 ton per 20 April 2023. Sedangkan untuk harga sendiri, menurut dia sudah stabil bahkan ada beberapa jenis mengalami penurunan. Misalnya, untuk beras jenis IR 64 yang saat ini di PBIC harganya Rp10.750 per kilogram (kg).

“Harga eceran tertingginya [HET] kan IR 64 Rp10.900, cenderung turun sedikit ya,” ucap dia.

Meski demikian, dalam pantauan Bisnis di beberapa toko yang masih buka di PBIC, harga beras masih mengalami lonjakan. Di antaranya beras Setra I/premium naik Rp11 jadi Rp13.350 per kg, beras IR.1 (64) Rp12.224 per kg, beras IR.III (64) Rp13.775 per kg, naik Rp3.111 dibanding kemarin, beras Muncul Rp12.773 per kg, dan beras IR 42/pera   Rp14.170 per kg, naik Rp41.

Sementara itu, pedagang beras di PBIC, Aloy mengungkapkan, bahwa harga beras memang saat ini tinggi. Sebab, pemerintah pun menetapkan HET yang baru dari Rp8.300 per kg, menjadi Rp9.950 per kg.

“Sekarang sih stabil sebenarnya, tapi ya memang tinggi. Pemerintah kan udah punya HET baru, kan. Jadi wajar [tinggi],” ucap Sumber Jaya itu kepada Binis, Kamis (20/4/2023).

Sementara itu, dilansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional pada Kamis (20/4/2023) harga beras di Jakarta kompak naik.  Beras kualitas bawah I naik 6,33 persen jadi Rp11.750 per kg, kualitas bawah II naik 4,23 persen dibanding kemari jadi Rp11.100 per kg, medium I naik 3,1 persen jadi Rp13.300 per kg, medium II naik 1,98 persen jadi Rp12.800 per kg, kualitas super I naik 1,5 persen jadi Rp13.550 per kg, dan kualitas super II naik 3,61 persen jadi Rp12.900 per kg.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper