Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moeldoko Bakal Panen Raya Sorgum di NTT Sore Ini

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akan menghadiri panen raya sorgum di lahan milik PT Sorgum Moelti Agriculture (SMA) di Waingapu, NTT, Rabu (12/4/2023) sore. 
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Kantor Staf Presiden Jakarta, Jumat (6/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Kantor Staf Presiden Jakarta, Jumat (6/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, WAINGAPU — Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bakal memanen sorgum di atas lahan seluas 50 hektare (ha) milik PT Sorgum Moelti Agriculture (SMA) di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (12/4/2023) sore. 

Panen raya yang akan dihadiri Moeldoko itu menjadi tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memprioritaskan pengembangan lahan dan hilirisasi sorgum di NTT. 

Seperti diketahui, Jokowi meminta jajarannya untuk meningkatan lahan panen sorgum hingga 154.000 hektare (ha) di akhir masa jabatannya tahun depan.

“Kita sudah panen sekitar 5 hektare dan kita sampling-nya sudah untuk produktivitasnya 4,6 ton basah, untuk biji keringnya kita sudah mendapatkan hasil 2,5 ton biji kering dengan kadar air 11 persen,” kata Manager Project M-Tani Hermanto saat ditemui Bisnis di Waingapu, Selasa (11/4/2023) malam. 

Lewat pendataan awal itu, Hermanto memperkirakan, panen di atas lahan seluas 50 ha itu dapat mencapai 100 ton biji kering dengan 250 ton biji basah. Adapun, benih yang dipakai untuk sorgum itu merupakan varietas super 1. 

Sebenarnya, luasan lahan yang disiapkan di PT SMA sebesar 3.200 ha untuk penanaman dan pengolahan sorgum. Hanya saja, untuk musim panen tahun ini yang dipakai sebesar 200 ha. Kendati demikian, Hermanto menambahkan lahan yang bisa dipanen hanya 50 ha dari 100 ha yang tertanam. 

“Yang tertanam itu 100 hektare, jadi 50 hektare kena serangan hama belalang pada fase kecilnya. Sisa 50 hektare yang kita maksimalkan itu,” kata Hermanto. 

Dia mengatakan, umur panen sorgum yang dihadiri Moeldoko sore nanti diperkirakan sepanjang 120 hari mendatang. Panen raya itu akan dikerjakan M-Tani dengan mengajak 16 pemuda lokal yang bekerja pada perusahaan pertanian tersebut. 

Hasil panen sorgum kali ini bakal sepenuhnya dipakai untuk penangkaran atau pembibitan baru pada penanaman mendatang. 

“Sekarang ini kita agak mundur sedikit, kita ubah berangkatnya dari penangkaran dulu. Kita siapkan benihnya secara mandiri, kita produksi masalnya untuk biji konsumsi,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi yakin dapat mewujudkan target 154.000 hektare lahan sorgum hingga akhir masa jabatannya pada 2024. Perluasan lahan sorgum dilakukan seiring keterbatasan pasokan gandum dari negara asal impor, buntut dari perang Rusia-Ukraina.  

Selain menjadi pengganti gandum, sorgum dinilai dapat menjadi komoditas pengganti tanaman lain, seperti jagung hingga bioetanol. Untuk itu, dia meminta jajarannya untuk segera membuat peta jalan (road map) terkait produksi dan penghiliran sorgum. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper