Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Akui Sulit Penuhi Stok Beras, Ini Penyebabnya

Kementan menilai saat ini banyak pemain penggilingan padi yang membangun pasarnya sendiri tanpa ada kerja sama dengan Perum Bulog.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengakui bahwa pihaknya sulit untuk memenuhi kebutuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 2,4 juta ton di Indonesia.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Batara Siagian berpandangan saat ini banyak pemain penggilingan padi yang membangun pasarnya sendiri, tanpa ada kerja sama dengan Bulog.

Maka dari itu, menurut Batara, pemerintah perlu melakukan intervensi untuk memastikan peredaran beras masyarakat tidak menciptakan harga yang lebih tinggi karena adanya faktor pendistribusian.

“Margin harusnya bisa diperoleh gabah itu dari titik tertentu tapi karena yang memenuhi adalah pihak lain dari wilayah lain yang telah mengeluarkan (biaya) transportasi," tuturnya saat diskusi ‘Stok Beras Jelang Lebaran, Cukup atau Kurang’ di Jakarta, Rabu (12/4).

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa saat ini kendala lainnya adalah banyaknya pemain penggilingan padi yang tidak memiliki gudang dan beras yang dimiliki hanya bisa bertahan paling lama dua minggu.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan sentra penggilingan beras agar memiliki gudang hasil panen. Menurutnya, hal tersebut diyakini bisa menjaga pasokan beras di Indonesia.

“Kami ingin stok yang ada di penggilingan bisa bertahan paling lama hingga satu tahun, agar pasokan beras aman,” katanya.

Berkaitan dengan Hari Raya Idulfitri 1444 H, dia juga memastikan bahwa pasokan beras untuk masyarakat masih aman dan terkendali sehingga tidak perlu terlalu cemas dan memborong secara berlebihan. 

Idealnya CBP mencapai 1,2 juta ton untuk penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta. Namun, stok beras Perum Bulog terus mengalami penurunan. 

Per 11 April 2023, total stok beras Perum Bulog mencapai 291.816 ton yang berasal dari CBP sebanyak 270.816 ton, sedangkan stok beras komersil sebanyak 21.621 ton. Jumlah stok tersebut jauh dari ideal.

Penurunan stok beras pemerintah disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya penurunan hasil panen pada Februari lalu. 

Menyitir data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada Februari 2023 mencapai 2,86 juta ton. Jumlah ini turun 820.000 ton dibandingkan dengan estimasi periode sebelumnya akibat banjir dan gagal panen di 31.000 hektar sawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper