Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Naik 4 Persen Awal Tahun Ini

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan kenaikan produksi minyak dan gas bumi (migas) 4 persen sepanjang 3 bulan pertama tahun ini.
Blok Mahakam/Ilustrasi-Bisnis
Blok Mahakam/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan realisasi produksi minyak dan gas (migas) hingga Maret 2023 sudah mencapai 1.055 ribu setara barel minyak per hari (Mboepd) atau naik 4 persen dari torehan pada periode yang sama tahun lalu di level 1.019 Mboepd.

Torehan itu ditopang oleh produksi minyak sepanjang Januari hingga Maret 2023 sebesar sebesar 575 ribu barel minyak per hari (Mbopd) atau naik 2 persen dari posisi yang sama tahun lalu di level 566 Mbopd. 

Sementara itu, torehan produksi gas dari aset yang dikelola PHE mengalami kenaikan signifikan 6 persen menjadi 2.785 MMcfd dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka 2.624 MMcfd. 

“Secara barrel oil equivalent per day realisasi produksi kita sebesar 4 persen di atas target year-to-date 2023,” kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (10/4/2023). 

Wiko mengatakan, perseroannya telah meningkatkan kegiatan eksplorasi dari 17 sumur sepanjang 2022 menjadi 32 sumur pada tahun ini untuk menopang peningkatan produksi migas mendatang. Dari jumlah itu, 28 sumur dikembangkan di Indonesia, sementara sisanya merupakan portofolio PHE di luar negeri. 

Adapun, rencana sumur eksploitasi tahun ini ditargetkan naik ke level 943 sumur dari realisasi tahun lalu sebanyak 689 unit. Berdasarkan catatan PHE, terdapat 169 sumur eksploitasi yang telah dikembangkan perseroan hingga Maret tahun ini. 

“Demikian juga untuk workover target 2023 menjadi 688 sumur ini lebih besar dari realisasi 2022 yang sebesar 639 sumur sampai dengan triwulan pertama realisasinya 169 kegiatan,” kata dia. 

Di sisi lain, PHE menganggarkan belanja modal atau capital expenditure untuk rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023 sebesar US$5,7 miliar atau setara dengan Rp86,26 triliun (asumsi kurs Rp15.134 per US$). 

Besaran belanja modal itu naik 78,12 persen dari realisasi anggaran sepanjang 2022 yang berada di angka US$3,2 miliar atau setara dengan Rp48,47 triliun.  

Adapun, porsi alokasi belanja modal untuk rencana merger dan akuisisi PHE tercatat naik signifikan ke level US$1,5 miliar atau setara dengan Rp22,7 triliun pada tahun ini. Padahal, realisasi anggaran yang digunakan untuk merger dan akuisisi pada 2021 dan 2022 hanya berada di angka masing-masing US$41 juta dan US$27 juta. 

“Realisasi Maret untuk capex sudah US$431 juta untuk mendukung kegiatan tersebut dengan 73 drilling rigs dan 133 well intervention rig, diharapkan produksi kita produksinya 68 persen minyak dan 44 persen di gas,” kata dia. 

Pertamina saat ini mengelola produksi migas sebesar 1,02 juta BOEPD dari 65 blok migas yang berada di dalam negeri dan internasional dengan besaran cadangan P1 yang dikelola mencapai 2,2 BBOE. 

Kendati demikian, PHE melaporkan sejumlah lapangan tua yang saat ini dikelola Pertamina mengalami penurunan produksi alamiah atau declined rate lebih dari 50 persen.  

Sejumlah wilayah kerja (WK) yang tercatat mengalami penurunan produksi signifikan itu, di antaranya Rokan, Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES), dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). 

Sementara itu, PHE melaporkan sejumlah lapangan yang berhasil menorehkan produksi melebihi target berasal dari WK Offshore North West Java (1,7 Mbopd), PEP Jatibarang (0,9 Mbopd), PT Pertamina Hulu Mahakam (1,3 Mbopd & 30 MMcd), JOB Tomori (22 MMcfd) dan Corridor (6 MMcfd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper