Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Sebut Ada Bauran Kebijakan untuk Jaga Harga Pangan Jelang Idul Fitri

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan ketersediaan dan harga pangan selama Ramadan terjaga.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan ketersediaan dan harga pangan selama Ramadan terjaga. Upaya menjaga gejolak harga di lapangan mengimplementasikan sejumlah langkah. 

Langkah tersebut, antara lain melaksanakan operasi pasar, stabilisasi pasokan dan harga pangan, memberikan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras selama Maret – Mei 2023 kepada 21.353 juta penerima manfaat di 514 kabupaten/kota. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah bersama dengan Bank Indonesia (BI) akan terus mendorong bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil yang fleksibel, responsif, serta akomodatif. 

Bauran kebijakan diterapkan pemerintah dengan mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp104,2 triliun untuk penguatan sektor pertanian dan penguatan cadangan pangan. 

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah juga mendorong pengembangan budidaya pertanian, penguatan infrastruktur, dan sarana prasarana pertanian, subsidi pupuk maupun bunga kredit, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan nonfisik, serta dana desa ketahanan pangan.

“Kerja sama antardaerah di wilayah Jawa, termasuk Jawa Barat, menjadi penting. Dan tadi Gubernur BI mengatakan agar daerah juga mengatur transportasi dan subsidi transportasi dari daerah penghasil ke daerah penerima,” ujar Airlangga, Rabu (5/4/2023). 

Selain itu, untuk mendorong peningkatan produksi petani, pemerintah juga telah memberikan dukungan akses pembiayaan khusus bagi petani melalui Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Kredit Alsintan) serta KUR Super Mikro. 

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan ada tiga tantangan dalam menangani tingginya laju inflasi tahun ini. Pertama, tingginya inflasi di tingkat global. 

Tantangan kedua terkait kecukupan pasokan. Oleh karena itu, BI mendorong kerja sama antardaerah dalam memenuhi pasokan komoditas pangan. Daerah yang mengalami surplus pangan diharapkan dapat memasok daerah yang defisit pangan. 

Ketiga adalah tekanan inflasi yang meningkat karena faktor musiman, terutama untuk periode bulan ini yang bertepatan dengan momentum Ramadan dan Idulfitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper