Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu DPR, Menteri Suharso Sampaikan Fakta Capaian Pembangunan era Jokowi

Bappenas melaporkan capaian sasaran makro pembangunan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah ke DPR.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa/BISNIS-Annasa Rizki Kamalina.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa/BISNIS-Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melaporkan capaian sasaran makro pembangunan paruh waktu dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 meningkat. 

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan secara umum capaian tersebut cenderung meningkat dari baseline pada 2019. Utamanya terlihat dari target pertumbuhan ekonomi. 

“Target [pertumbuhan ekonomi] sebesar 6,2 hingga 6,5 persen dalam RPJMN, dan kami capai adalah 5,31 persen sampai dengan 2022,” ujarnya dalam Raker dengan Komisi XI DPR, Rabu (5/4/2023). 

Suharso juga memaparkan bahwa pertumbuhan investasi dengan target 6,6 hingga 7 persen telah dicapai pada 2022 sebesar 3,87 persen. Dirinya berharap untuk 2024 pertumbuhan investasi dapat mencapai 6,2 hingga 7 persen sesuai dengan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2024. 

Sementara itu, kontribusi sektor industri manufaktur pengolahan masih di angka 19,7 persen, sedangkan target dalam RPJMN 2020-2024 yaitu 21 persen. 

Adapun target pada 2024 sedikit di bawah dari baseline 2019, semula 2,72 persen menjadi 2,7 persen, sementara hingga 2022 inflasi berada di level 5,51 persen. 

“Karena itu [RKP] 2024 kami pasang 1,5 hingga 3,5 persen dan pencapaian 2022 lalu sebesar 5,51 persen,” tambahnya. 

Pencapaian paling signifikan terjadi pada pertumbuhan ekspor sektor nonmigas yang semula dari baseline 2019 sebesar minus 4,82 persen, pada 2022 berhasil menuju angka 25,8 persen. Capaian tersebut melampaui target RPJMN 2020-2024 maupun RKP 2024, yang masing-masing 7,4 persen dan 11,7 persen.

Di sisi lain, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas tercapai 5,01% dengan target antara 6,6 hingga 7 persen. Untuk rasio pajak pada 2022 mencapai 10,4 persen sementara targetnya dalam 10,7 hingga 12,3 persen pada 2024. 

Pemerintah pun telah berhasil menekan angka kemiskinan pada 2022 menuju 9,57 persen, setalah sebelumnya pada 2020 atau pada masa pandemi Covid-19 mencapai 10,19 persen. 

 “Kami bersyukur telah menekan di bawah 10 persen, sebesar 9,57 persen tahun lalu,” papar Suharso. 

Lebih lanjut, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di angka 5,86 pada 2022 dan targetnya ada 3,6 hingga 4,3 persen dalam RPJMN. Rasio gini mencapai 0,381 poin, sedangkan targetnya adalah 0,36 dengan 0,374 poin. 

Untuk indeks pembangunan manusia di angka 75,54 persen, naik dari baseline 2019 di angka 71,92 persen. 

“Terakhir, penurunan emisi gas rumah kaca [GRK] mudah-mudahan bisa mencapai target [27,3 persen] karena 2022 kami mencapai angka 26,87 persen,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper