Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah negara telah memberikan komitmen kerja sama dan minat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini ditunjukkan dari kunjungan lapangan yang dilakukan oleh delegasi dari Korea Selatan dan Jepang beberapa waktu lalu.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan dalam waktu dekat perwakilan dari Amerika Serikat (AS) berencana untuk bertandang langsung ke lokasi pembangunan Ibu Kota baru.
"2 minggu lalu Korea datang, lalu Jepang [minggu lalu], kira-kira beberapa minggu lagi dari Amerika juga akan datang. Jadi kalau kita lihat itu minat investornya besar," kata Bambang kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Saat ini, Otorita IKN telah menerima 167 surat minat atau letter of interest (LoI) dari 16 negara untuk investasi di IKN Nusantara. Adapun, sebanyak 50 persen minat berasal dari dalam negeri atau domestik dan 50 persen lainnya dari investor asing.
Bambang menjelaskan, delegasi Jepang yang dipimpin oleh Advisor, The Building Center of Japan Senior Advisor, Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Hiroto Izumi, membawa 50 investor ke IKN.
"Mereka 50 orang yang datang, mereka semuanya takjub melihat kondisi di lapangan dan sangat berminat untuk melakukan investasi," ujarnya.
Baca Juga
Namun, dia belum dapat memastikan berapa banyak yang akan memberikan komitmen investasi. Menurutnya, pihak Jepang masih perlu mempelajari dan diprediksi akan kembali untuk mengecek kesiapan infrastruktur listrik, fiber optik, dan lainnya.
Di sisi lain, Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe, menerangkan, meski Jepang belum memberikan letter of intent namun tidak menutup kemungkinan akan ada peluang yang akan ditanamkan Jepang di IKN.
"Letter of intent belum, bukan berarti tidak ada opportunity karena Jepang modelnya sangat prudent, dia ingin semua data bisa dia kalkulasi, tapi ini dikoordinir," jelasnya.
Lebih lanjut, Dhony memgatakan pemerintah akan kembali mengadakan market sounding IKN di dalam negeri yakni di Bandung, Medan, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Sementara di luar negeri, market sounding akan dilakukan di Singapura pada Juni 2023 mendatang.
Sebagai informasi, pada Sabtu (1/4/2023) lalu, delegasi Jepang melihat pembangunan infrastruktur pemenuhan kebutuhan air baku IKN, para delegasi Jepang tersebut juga melihat lokasi titik nol IKN, pembangunan Istana Negara, rumah susun Hunian Pekerja Konstruksi, dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sepanjang 2,99 km.
"Kami siap mendukung pembangunan IKN untuk dapat selesai dengan cepat. Great job," kata Hiroto Izumi.
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah terjalin cukup lama. Terlebih, dengan Badan Kerja sama Internasional Jepang atau sering disebut Japan International Cooperation Agency (JICA). Bahkan, Menteri Basuki menyampaikan saat berkunjung ke kantor JICA di Tokyo seperti kantor kedua.