Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara menilai tinjauan para investor dari Jepang ke tempat pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai pertanda baik untuk peluang investasi di IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, Penasihat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi memimpin delegasi Japan International Association for the Industry of Building and Housing (JIBH) untuk melihat langsung progres pembangunan, serta potensi investasi yang dapat dilakukan di IKN Nusantara. JIBH merupakan asosiasi pengusaha Jepang yang bergerak di sektor industri bangunan dan perumahan.
"Ini suatu sinyal yang menggembirakan karena ini adalah kunjungan balasan dari market sounding yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia ke Jepang pada akhir bulan Februari lalu," ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (2/4/2023).
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Jepang berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana pembangunan IKN terus berjalan. Para delegasi diajak untuk melihat dengan seksama progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Titik Nol Nusantara, Istana Presiden, dan hunian pekerja konstruksi.
Menurut Agung, dengan melihat langsung progres pembangunan di lapangan, para delegasi investor dari Jepang dapat melihat pembangunan terus berjalan.
“Jadi ada kepercayaan karena membangun kepercayaan investor itu paling penting,” ungkapnya.
Baca Juga
Agung mengungkapkan bahwa Penasihat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi mengapreasiasi progres yang dilakukan Indonesia dalam pembangunan IKN Nusantara.
Menurutnya, hal tersebut adalah sebuah testimoni yang sangat penting untuk membangun kepercayaan pasar. Oleh sebab itu, dia optimistis bahwa kunjungan Jepang kali ini akan ditindaklanjuti secara riil.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia juga mampu menarik minat dari puluhan investor asal Singapura untuk berinvestasi. Sebanyak 24 perusahaan menyampaikan surat minat atau letter of intent untuk berinvestasi di IKN Nusantara dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Singapura pada pertengahan Maret 2023 lalu.
Beberapa perusahaan tersebut, antara lain Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport, dan Mustafa.
Selain itu, terdapat pula Sembcorp Energy Indonesia, ST Engineering, Capital World Limited, CICC, Lek San Group, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, dan WEnergy Global.