Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan IMF Setujui Pencairan Pinjaman Argentina Senilai Rp80 Triliun

IMF menyetujui pencairan dana sebesar US$5,4 miliar atau senilai Rp80,8 triliun untuk Argentina.
Kantor pusat Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington D.C., AS/ Bloomberg - Andrew Harrer
Kantor pusat Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington D.C., AS/ Bloomberg - Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA- Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui pencairan dana sebesar US$5,4 miliar atau senilai Rp80,8 triliun untuk Argentina, sebuah langkah penting dalam program pemerintah yang menghadapi kemunduran di tengah-tengah prospek ekonomi yang memburuk.

Dilansir dari Reuters,Sabtu (1/4/2023), Dewan menyetujui dana tersebut setelah staf IMF menyelesaikan tinjauan keempat atas kesepakatan Argentina senilai US$44 miliar, institusi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan. Hal ini membuat total pencairan dibawah fasilitas dana yang diperpanjang menjadi US$28,9 miliar.

Program IMF ke-22 Argentina dalam sejarah, yang paling banyak dibandingkan negara-negara anggota lainnya - tersandung di tengah jalan setahun yang lalu karena para anggota parlemen dalam koalisi pemerintah sendiri memberikan suara menentang kesepakatan tersebut.

Sejak itu, program ini menghadapi ketidakpastian yang meningkat sebelum resesi yang membayangi dan pemilihan presiden pada bulan Oktober, dengan inflasi tahunan di Argentina yang melebihi 100 persen pada bulan lalu.

IMF pada awal bulan ini meminta Argentina untuk melakukan upaya yang lebih kuat untuk mengatasi penurunan cadangan devisa, inflasi yang melambung tinggi, dan "kemunduran kebijakan" lainnya di tengah-tengah kekeringan parah yang menghantam sektor komoditas krusial di negara ini.

Argentina meminta perubahan pada target utama dalam program ini, yang dikenal sebagai akumulasi cadangan devisa. Cadangan devisa, atau simpanan uang tunai di bank sentral, dipandang sangat penting untuk mencegah devaluasi mata uang.

Sebelumnya pada bulan Maret, pemerintah memperkirakan akan mengurangi target cadangan devisa tahun 2023 dalam kesepakatan IMF sekitar US$2 miliar, menurut dua pejabat senior pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya untuk membahas angka yang tidak dipublikasikan. Hal ini akan menurunkan target cadangan devisa tahunan menjadi sekitar US$2,8 miliar dari US$4,8 miliar yang ditetapkan dalam tinjauan IMF terakhir.

Presiden Argentina Alberto Fernandez mengunjungi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih pekan ini dan mengatakan bahwa mitranya dari Amerika Serikat itu berkomitmen untuk mendukung Argentina di IMF dan lembaga-lembaga multilateral lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper