Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Lagi! Produsen Perangkat Streaming Roku PHK 200 Karyawan

Pada November 2022, Roku juga melakukan PHK terhadap 200 tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).
Asahi Asry Larasati
Asahi Asry Larasati - Bisnis.com 30 Maret 2023  |  21:12 WIB
Lagi! Produsen Perangkat Streaming Roku PHK 200 Karyawan
Videotron menampilkan logo Roku Inc di Times Square setelah IPO perusahaan di Nasdaq New York, AS, 28 September 2017 - REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen perangkat streaming Roku Inc melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 karyawan atau sekitar 6 persen dari total karyawan.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (30/3/2023), keputusan PHK ini dilakukan dalam upaya mengurangi pengeluaran perusahaan. Selain PHK, ROkUjuga memutuskan menyewakan kembali fasilitas-fasilitas kantor yang saat ini tidak ditempatinya.

Langkah PHK ini merupakan langkah kedua yang dilakukan Roku. Pada November 2022, Roku juga memangkas 200 tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).

Keputusan PHK ini sejalan dengan sejumlah perusahaan di AS, yang dipimpin oleh perusahaan teknologi seperti Meta Platforms dan Amazon.com Inc, yang bersiap-siap untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi di tengah tren kenaikan suku bunga di seluruh dunia.

Menurut data dari Challenger, Gray & Christmas Inc, pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi AS mencapai 63.000 dalam dua bulan pertama 2023.

Roku, yang memiliki sekitar 3.600 karyawan penuh waktu pada 31 Desember 2022, memperkirakan akan menanggung biaya antara US$30 juta dan US$35 juta terkait restrukturisasi.

Pihak perusahaan mengatakan mayoritas biaya restrukturisasi akan dikeluarkan pada kuartal pertama tahun fiskal 2023, sedangkan proses PHK akan selesai pada akhir kuartal kedua.

Pada awal Maret, Roku mengatakan bahwa mereka memiliki sekitar US$487 juta atau 26 persen dari kas dan setara kas dalam bentuk deposito di SVB Financial Group yang telah ditutup oleh regulator perbankan AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PHK Massal teknologi
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top