Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan verifikasi kepada pemudik yang mendaftar lewat program mudik gratis.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Kemenhub Suharto menjelaskan verifikasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Pendaftaran mudik gratis dengan NIK tersebut dilakukan untuk menghindari jual beli kursi kembali atau aksi calo.
Apabila ada anggota keluarga yang belum memiliki NIK atau KTP, maka bisa menggunakan Kartu Keluarga (KK).Menurutnya hal tersebut sudah bisa mencegah aksi tiket tersebut diperjualbelikan oleh orang lain.
"Karena kami saat ini sudah menggunakan aplikasi dan pendaftaran menggunakan NIK," ujarnya dikutip, Rabu (29/3/2023).
Selain itu, Suharto juga berpendapat sudah membatasi pendaftaran mudik gratis Lebaran 2023 guna menghindari jual beli kursi. Setiap orang, bisa mendaftarkan empat anggota keluarganya untuk ikut mudik Lebaran 2023.
Dia menilai bisa saja kursi yang didapatkan oleh warga yang sudah daftar dijual ke tetangga atau saudaranya. Namun, warga yang sudah daftar masih perlu tahap verifikasi agar bisa mendapatkan kursi mudik gratis.
Dengan demikian, kemungkinan untuk memperjualbelikan tiket ada, tapi kemungkinannya kecil.
"Verifikasi terakhir H-7 keberangkatan ada yang membatalkan, slot kosong akan kita buka lagi bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik gratis," tekannya.
