Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden: Krisis Perbankan AS Belum Usai

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tekanan di sektor perbankan belum berakhir dan Gedung Putih masih mengawasi hal ini dengan cermat. 
Presiden  Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, AS, pada Kamis, 12 Januari 2023./Bloomberg
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, AS, pada Kamis, 12 Januari 2023./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya telah melakukan apa yang mungkin dilakukan untuk mengatasi krisis perbankan dengan otoritas yang tersedia. 

Namun, Biden juga menambahkan bahwa tanggapan Gedung Putih mengenai krisis perbankan tersebut masih belum selesai. 

"Kami telah melakukan apa yang perlu kami lakukan secara eksekutif. Saya yakin semuanya akan beres. Pasar tampaknya merespons," ungkap Joe Biden kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (29/3/2023). 

Selain itu, mengenai apakah pemerintahan telah kehabisan langkah sepihak selain tindakan kongres untuk mengatasi tekanan di sektor perbankan, Biden mengatakan bahwa hal ini belum berakhir dan sedang diawasi dengan cermat. 

"Tidak, ini belum berakhir. Kami mengawasi dengan sangat cermat. Saya pikir tim saya telah menanganinya dengan sangat baik, sejauh ini. Daripada terburu-buru di sini, saya pikir mari kita biarkan semuanya berjalan sebagaimana adanya." lanjutnya. 

Selain itu Biden mengatakan pemerintahannya tengah mengupayakan perubahan aturan legislatif untuk merespons krisis ini. Namun hal ini agaknya bakal sulit disahkan oleh Kongres AS. 

Kegagalan Silicon Valley Bank (SVB) yang kemudian diikuti oleh Signature Bank memicu hilangnya kepercayaan investor lebih luas di sektor perbankan, yang juga berdampak pada saham. Hal tersebut juga memunculkan kekhawatiran krisis keuangan yang parah. 

Pemerintahan Joe Biden kemudian dengan cepat mengadopsi serangkaian tindakan darurat untuk melindungi deposan di kedua Bank. The Fed juga menyediakan likuiditas tambahan untuk membantu bank di seluruh sektor untuk memenuhi kebutuhan deposan. 

Biden pada pekan lalu juga menuturkan bahwa Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) dapat menjamin simpanan di atas US$250.000 jika bank AS lainnya gagal.

Namun, Biden juga memperkirakan bahwa saat ini bank menengah akan bertahan dari tekanan di sektor tersebut. 

Kesepakatan untuk menyelamatkan bank Swiss Credit Suisse minggu lalu dan penjualan aset SVB ke First Citizens Bancshares pada minggu ini juga telah membantu memulihkan ketenangan pasar. 

Namun, investor tetap waspada terhadap banyak masalah yang mengintai di sistem keuangan. 

Selain itu, The Fed juga mengatakan kepada panel senat bahwa SVB melakukan pekerjaan yang cukup mengerikan dalam mengelola risiko sebelum kegagalannya, dan menampik kritik dari anggota parlemen yang menyalahkan pengawas bank karena tidak adanya tanda peringatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper